Semarang (ANTARA) - Universitas Diponegoro Semarang berhasil mempertahankan peringkat kedua nasional pada UI GreenMetric World University Rankings 2025, yakni sebagai perguruan tinggi paling berkelanjutan di Indonesia, peringkat keempat Asia, dan peringkat 23 dunia.
Rektor Undip Suharnomo di Semarang, Selasa, menyampaikan bahwa capaian pada UI GreenMetric tersebut memiliki makna lebih dari sekadar peringkat.
Hal tersebut disampaikannya saat acara "UI Greenmetric 2025, Announcment and Awarding" di Muladi Dome, kampus Undip, Semarang.
"Meraih posisi kedua nasional tentu membanggakan, namun yang jauh lebih penting adalah bagaimana keberlanjutan itu benar-benar dijalankan dan dirasakan," katanya.
Menurut dia, UI GreenMetric tidak hanya menilai angka, tetapi juga cara mengelola kampus, mulai dari penanganan sampah, penataan lingkungan, efisiensi energi, pemanfaatan panel surya, hingga sistem transportasi dan infrastruktur.
"Alhamdulillah, Undip juga terus memperbaiki kualitasnya di tingkat global, dari peringkat 26 (tahun 2024) kini menjadi 23 dunia di tahun 2025, serta meraih juara pertama pada tiga kategori utama," katanya.
Sebagai tuan rumah, tiga penghargaan di kategori utama yang dimaksudkan, yakni Perguruan Tinggi Paling Berkelanjutan Bidang Energi dan Perubahan Iklim di Indonesia.
Selain itu, Perguruan Tinggi Paling Berkelanjutan Bidang Transportasi di Indonesia, serta Perguruan Tinggi Paling Berkelanjutan Bidang Pendidikan dan Riset di Indonesia
"Ini adalah hasil kerja bersama seluruh keluarga besar Universitas Diponegoro," kata mantan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Undip tersebut.
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Undip Wijayanto mengatakan penghargaan itu menunjukkan kesungguhan dalam merawat lingkungan.
"Penghargaan ini mencerminkan kesungguhan Undip dalam membangun kampus yang hemat energi, progresif dalam pengelolaan dan penanganan sampah, memiliki sistem transportasi yang semakin baik, infrastruktur yang ramah lingkungan, serta didukung oleh riset yang berkualitas," katanya.
Kegiatan tersebut dihadiri Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, dan perwakilan pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia.
Baca juga: Unnes kirim relawan medis ke lokasi bencana di Aceh

