Semarang (ANTARA) - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Wilayah Jawa Tengah mencatat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) selama periode Januari hingga November 2025 sebesar Rp265,6 miliar.
"Penerimaan untuk tahun kemungkinan masih bisa bertambah karena masih menyisakan satu bulan," kata Kepala Ditjen Keimigrasian Wilayah Jawa Tengah Haryono Agus Setiawan di Semarang, Selasa.
Ia menyebut realisasi penerimaan selama periode tersebut sudah mencapai 237 persen dari target sebesar Rp111,8 miliar.
Ia mengatakan capaian tersebut tidak terlepas dari tingginya permohonan pembuatan paspor di sepanjang periode itu.
Ditjen Imigrasi Jawa Tengah sendiri membawahi enam kantor imigrasi.
Dari penerimaan PNBP sebanyak itu, lanjut dia, kontribusi terbesar berasal dari Kantor Imigrasi Semarang yang mencapai Rp74,1 miliar.
Adapun di sepanjang Januari hingga November 2025, kata dia, enam kantor imigrasi di Jawa Tengah telah menerbitkan 272.072 paspor.
Ia menjelaskan permohonan paling signifikan yakni pembuatan paspor untuk ibadah umrah.
Ia mencontohkan keberangkatan jemaah ibadah umrah melalui Bandara Adi Soemarmo Solo bisa mencapai 500 orang per hari.
Selain itu, menurut dia, proses pembuatan paspor juga semakin mudah saat ini.
Kantor Imigrasi, kata dia, melayani pembuatan paspor secara kolektif yang dimohonkan oleh pemohon dari satu wilayah atau lembaga.
"Kami berupaya mendekatkan ke masyarakat. Kemudahan membuat paspor berdampak pada tingginya animo pemohon," tambahnya.
Baca juga: Wali Kota Semarang sebut penentuan besaran UMR masih tunggu pusat

Ditjen Imigrasi Jateng catat setor Rp265,6 miliar PNBP

Kepala Ditjen Keimigrasian Wilayah Jawa Tengah Haryono Agus Setiawan. ANTARA/I.C. Senjaya.
