Semarang (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) menandatangani kerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jawa Tengah dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba.
Kepala BNN Jawa Tengah Brigjen Pol. Agus Rohmat di Semarang, Selasa, mengatakan, Indonesia menjadi salah satu target utama sindikat narkoba global.
Selain itu, lanjut dia, modus sindikat juga semakin canggih dengan memanfaatkan teknologi kripto, identitas fiktif, dan kemudahan logistik untuk mengaburkan jalur distribusi.
Sektor logistik, menurut dia, merupakan tulang punggung ekonomi sekaligus medan perang baru.
"Kita membangun benteng pencegahan berbasis sistem logistik nasional. Kita ingin memastikan bahwa setiap paket merupakan barang kiriman yang aman," katanya.
Ia menambahkan kerja sama ini merupakan komitmen untuk memperkuat kemampuan SDM dalam mendeteksi paket mencurigakan, menyusun dan menyelaraskan prosedur penanganan barang berisiko narkoba, hingga mempercepat pertukaran informasi intelijen antara perusahaan ekspedisi dan BNN.
Sementara Ketua Asperindo Jawa Tengah Agus Tony mengatakan dunia logistik memiliki tanggung jawab moral dan strategis untuk mencegah sektor pengiriman dimanfaatkan oleh sindikat narkoba.
"Kesepakatan ini menjadi momentum penting untuk memperbaiki, memperketat, dan menstandarkan sistem keamanan internal perusahaan jasa pengiriman," katanya.
Baca juga: BNN Jateng tingkatkan pencegahan narkoba di bandara internasional

BNN Jateng gandeng pengusaha logistik cegah peredaran narkoba

Kepala BNN Jawa Tengah Brigjen Pol. Agus Rohmat ANTARA/HO-BNN Jateng.
