Purwokerto (ANTARA) - Besarnya biaya penanganan medis untuk penyakit katastropik seperti kanker, kerap kali menjadi momok menakutkan. Beruntung, kekhawatiran ini tak lagi dirasakan oleh Akvip Frambiwa (28) dan keluarga berkat hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kisah ini bermula di tahun 2017 ketika ibu Akvip sering mengeluhkan adanya benjolan yang tidak wajar di payudara. Akvip lantas membawa sang ibu ke puskesmas setempat. Namun dari hasil indikasi medis mengharuskan dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Awalnya dokter ngambil sampel (biopsi) untuk dicek laboratorium. Ternyata dari diagnosa dokter, ibu kena kanker payudara. Sempat khawatir apalagi harus segera dioperasi. Total waktu itu ibu dirawat inap selama tujuh hari,” ungkap Akvip saat menceritakan kronologinya pada Rabu (10/12).
Kanker menjadi bagian dari kelompok penyakit katastropik selain stroke, gagal ginjal, dan diabetes melitus. Kelompok penyakit ini perlu diwaspadai mengingat bahaya yang mengancam jiwa, membutuhkan biaya pengobatan tinggi, dan perawatan jangka panjang.
Akvip sebagai peserta JKN aktif dari Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas mengaku puas dengan kualitas perawatan untuk sang ibu dengan pembiayaan dari Program JKN. Petugas medis telah memberikan layanan kesehatan terbaik tanpa adanya diskriminasi.
“Setelah operasi ibu masih harus menjalani perawatan lanjutan dengan enam kali kemoterapi. Program JKN benar-benar sangat bermanfaat. Nggak bisa bayangin kalau harus operasi dan kemoterapi pakai biaya mandiri pasti mahal sekali,” terangnya.
Setelah menjalani rangkaian prosedur medis yang panjang, Akvip bersyukur perjuangannya membuahkan hasil. Sang ibu kini telah sembuh dan bisa beraktifitas seperti sedia kala. Ia menambahkan bahwa seluruh perawatan kesehatan, termasuk obat rawat jalan pasca kemoterapi, ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN.
“Menurut saya penting untuk menjaga status kepesertaan JKN aktif. Soalnya sakit itu nggak ada yang tahu kapan datangnya. Harus diantisipasi, takutnya sewaktu-waktu butuh perawatan kesehatan. Kalau nggak ada Program JKN tentu harus mengeluarin biaya mahal,” ungkapnya.
Pengalaman positif dari keluarga Akvip semakin menyadarkan kita pentingnya memiliki jaminan kesehatan yang berkualitas seperti Program JKN. Partisipasi aktif dan kesadaran kolektif peserta JKN terutama dalam kaitannya dengan pembayaran iuran rutin merupakan kunci keberlanjutan Program JKN.
Melalui layanan yang mudah, cepat, dan setara dari Program JKN menjadi modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan peserta. Bergabung dalam kepesertaan JKN membuat kita lebih tenang atas risiko finansial yang timbul atas kebutuhan layanan kesehatan.

