Solo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta menambah kuota jumlah pendukung masing-masing pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada debat kedua.
"Debat dua ini kami menambah tim pendukung, yang dulu 30, di debat dua ini dialokasikan 50 pendukung yang diperbolehkan masuk,” kata Ketua KPU Kota Surakarta Yustinus Arya Artheswara di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan penambahan jumlah pendukung tersebut untuk memberikan dukungan yang lebih maksimal kepada dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta, yakni Teguh Prakosa-Bambang Nugroho dan Respati Ardi-Astrid Widayani.
"Suasananya agar lebih meriah dan semarak," katanya.
Ia mengatakan di debat kedua atau terakhir ini pihak penyelenggara sengaja menjadikannya lebih meriah agar dua pasangan calon lebih semangat.
Meski ada penambahan jumlah pendukung, dikatakannya, secara total jumlah orang yang masuk ke dalam ruangan debat tetap 300 orang.
"Jadi kami mengurangi tokoh agama, tokoh masyarakat," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, tema yang diusung pada debat kedua ini adalah Surakarta Berbudaya dan Berdaya Saing Menuju Pusat Kegiatan Nasional Berlandaskan Nilai Kebangsaan Untuk Memperkokoh NKRI.
Kali ini ada tujuh panelis yang dilibatkan. Para panelis di antaranya dari akademisi, tokoh masyarakat, pegiat disabilitas, dan profesional.
Berita Terkait
KPU Pekalongan beri pendampingan pemilih disabilitas
Senin, 18 November 2024 21:26 Wib
Debat publik kedua Pilkada Batang tanpa dihadiri pendukung
Senin, 18 November 2024 20:52 Wib
KPU Pekalongan gelar simulasi penghitungan suara Pilkada 2024
Minggu, 17 November 2024 22:20 Wib
Bawaslu Blora tangani 8 dugaan pelanggaran
Minggu, 17 November 2024 9:54 Wib
KPU Semarang: Debat dekatkan pasangan calon dengan masyarakat
Sabtu, 16 November 2024 5:32 Wib
Pemkot Pekalongan siagakan petugas SAR di 0ppTPS rawan banjir
Jumat, 15 November 2024 20:10 Wib
KPU Kota Semarang mulai pengepakan logistik Pilkada 2024
Jumat, 15 November 2024 18:21 Wib
KPU Banyumas minta PPK dan KPPS siaga terhadap potensi bencana
Jumat, 15 November 2024 13:07 Wib