Semarang (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga Legiun Veteran Republik Indonesia (PP PPM LVRI) Berto Izaak Doko, S.H. mengungkapkan nama PPM LVRI kembali ke fitrah kelahirannya setelah penerbitan Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI.
Penerbitan SK Menkumham itu sekaligus bentuk komitmennya menjalankan amanah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LVRI setelah pelantikan Ketum PPM oleh Ketum DPP LVRI Letnan Jenderal TNI Purn. Rais Abin (almarhum).
"Pencapaian PPM LVRI hari ini penuh dengan dinamika dan pengorbanan. Namun, ini adalah bentuk komitmen saya kepada ayahanda Rais Abin yang melantik saya untuk menjadikan PPM lebih baik pada masa datang," ungkap Ketum PPM-LVRI Berto dalam keterangan yang diterima di Semarang, Jumat.
Sebelumnya, Berto menyampaikan hal tersebut dalam pengarahannya saat penyerahan SK Menkumham PPM LVRI kepada Pimpinan Daerah (PD) PPM Regional III yang terdiri atas PD PPM LVRI Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) di Hotel Pandanaran, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (29/8).
Bagi Berto, pengorbanan menjadi keniscayaan, mengingat dalam setiap perjuangan untuk sebuah perbaikan dan kebaikan selalu ada pengorbanan.
"Ini merupakan kuasa Tuhan Yang Maha Esa, disertai doa dan dukungan dari jajaran LVRI, pendiri PPM, mantan Ketum PPM, jajaran Wantimpus PPM, senior PPM, jajaran PD PPM LVRI se-Indonesia, serta jajaran PP PPM LVRI yang selalu mendampingi serta mengawal perjalanan organisasi di bawah kepemimpinan saya hingga hari ini," kata cucu Pahlawan Nasional asal NTT Izaak Huru Doko ini.
Berto juga menyampaikan bahwa dinamika dalam organisasi PPM LVRI belumlah seberapa jika dibandingkan dengan apa yang telah dilakukan oleh orang tua mereka yang notabene pejuang kemerdekaan pada masa lalu.
"Orang tua kita dahulu berjuang dengan mengorbankan harta benda, darah, dan nyawanya demi kemerdekaan bangsa Indonesia agar lepas dari belenggu penjajahan bangsa asing. Jadi, setiap dinamika harus dihadapi, bukan menyerah," ujarnya.
Terkait dengan penamaan PPM LVRI, Berto menjelaskan bahwa Munaslub PPM 2019 meneguhkan kembali PPM berada di bawah naungan LVRI sebagaimana awalnya PPM dilahirkan sebagai anak biologis LVRI.
Baca juga: Berto terpilih sebagai Ketua Umum PP Pemuda Panca Marga
Baca juga: LVRI sebut PPM kembali ke khitah
"Jadi, perlu saya tegaskan kembali dengan keluarnya SK Menkumham RI tentang PPM LVRI maka di semua tingkatan organisasi harus tunduk dan taat pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) sebagai pijakan dalam menjalankan roda organisasi PPM LVRI yang sah," tegas Berto.
SK Menkumham PPM-LVRI, menurut dia, mengandung ketetapan pengakuan negara atas organisasi atau perkumpulan Pemuda Panca Marga LVRI. "Jadi, selain PPM LVRI, tidak ada lagi organisasi yang mengatasnamakan PPM," lanjutnya.
Berto menegaskan bahwa jajaran PPM LVRI tidak perlu ragu dalam melangkah dan menjalankan roda organisasi, terutama berhubungan dengan pemangku kepentingan, dan bekerja sama dengan Pemerintah. Demikian pula, stakeholder juga tak perlu meragukan lagi untuk bekerja sama dengan PPM LVRI.
Ia memandang penting memperkuat sinergi dengan pembina dan mitra baik pemerintah maupun kalangan swasta di semua tingkatan dalam upaya memberdayakan organisasi. "Hal utama yang harus dijalankan secara berkelanjutan adalah sosialisasikan serta implementasikan JSN'45 di tengah-tengah masyarakat," kata Berto.
Di akhir pengarahannya, Ketum PPM-LVRI Berto menyampaikan terima kasih kepada Ketua PD PPM LVRI Provinsi Jawa Tengah Hj. Gatyt Sari Chotidjah, S.H., M.M. yang telah berjuang di wilayah Jawa Tengah hingga memfasilitasi semua kegiatan berskala nasional di provinsi ini, khususnya Kota Semarang.
Sementara itu, Ketua PD PPM LVRI Hj. Gatyt Sari Chotidjah dalam sambutannya menyampaikan perasaan haru sekaligus bahagia atas terbitnya SK Menkumham RI.
"Kami tak henti-hentinya mengucap rasa syukur atas terbitnya SK Menkumham RI ini. Ini merupakan energi dan semangat baru untuk menjalankan roda organisasi dan pengabdian pada nusa, bangsa, dan masyarakat," katanya.
Gatyt melanjutkan, "Amanat yang kami pikul merupakan amanat dari orang tua kami yang notabene adalah pejuang dan pendiri bangsa ini. Melalui anak-anak pejuang inilah, tugas dan tanggung jawab kami adalah mengawal semangat juang agar masih tertanam di jiwa generasi muda sebagai bekal mengawal dan menjaga NKRI."
PPM LVRI Jawa Tengah, menurut Gatyt, siap menjadi leading sector dalam menata organisasi PPM LVRI. Adapun yang telah dilakukannya di Jawa Tengah, antara lain, penataan anggota dengan mengedepankan keanggotaan "Anak Biologis Veteran Pejuang", termasuk sosialisator Jiwa, Semangat, dan Nilai-Nilai Juang 1945 (JSN'45).
Ia menyebutkan ada 14 anggota PPM LVRI Jawa Tengah yang telah menyandang sosialisator JSN'45 LVRI. Mereka sudah melakukan sosialisasi JSN'45 di sekolah-sekolah pada saat pembukaan tahun ajaran baru bersama LVRI belum lama ini.
Baca juga: DPP LVRI tak akui hasil Munas X PPM
Baca juga: LVRI Tidak Mengakui Haji Lulung sebagai Ketua Umum PPM
Ketua DPD LVRI Jawa Tengah Kolonel Purn. Zaenal Chaerul, S.H. yang hadir mewakili LVRI menyambut gembira terbitnya SK Menkumham RI sebagai bentuk legalitas PPM LVRI. Oleh karena itu, pihaknya berharap pimpinan LVRI di setiap cabang bisa mengoptimalkan PPM LVRI di bawah pimpinan Berto Izaak Doko.
Peran PPM LVRI, menurut Kolonel Purn. Zaenal Chaerul, sangat penting mendukung kiprah LVRI di tengah masyarakat.
Sebagai anak-anak veteran yang memiliki wawasan luas dengan banyak latar pendidikan tinggi, lanjut dia, tentu ini sangat dibutuhkan dalam tugas pengabdian pada bangsa, negara, dan masyarakat.
"Yang sudah berjalan adalah PPM LVRI Jawa Tengah terlibat aktif dalam penanaman JSN'45. Bahkan, pelaksanaan sosialisasi JSN'45 di Jawa Tengah ini mampu menjadi percontohan untuk daerah lain di Indonesia. Ini merupakan bukti bahwa Sinergi LVRI dan PPM LVRI dan masyarakat berjalan dengan baik," ungkap Zaenal Chaerul.
Di akhir acara, Lembaga Rumah Zakat Jawa Tengah diwakili Ahmad Joko Kuwatno selaku representatif manajer menyerahkan bingkisan kepada veteran sebagai tanda bakti. Bingkisan secara simbolis diserahkan Ketua DPD LVRI Jawa Tengah Kolonel Purn. Zaenal Chaerul, S.H.