Jakarta (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (DPP LVRI) tidak mengakui apa pun hasil Musyawarah Nasional (Munas) X yang diselenggarakan Pengurus Pusat Pemuda Panca Marga (PP PPM) pada tanggal 5 dan 6 September di Jakarta.
Kepala Biro Humas DPP LVRI Sudadi dalam rilisnya, Sabtu, menyebut alasan ditolaknya hasil munas oleh DPP LVRI, pertama karena organisasi wadah para veteran itu sudah tidak mengakui kepemimpinan Haji Abraham Lunggana atau dikenal Haji Lulung sebagai Ketua Umum PP PPM.
Baca juga: LVRI Tidak Mengakui Haji Lulung sebagai Ketua Umum PPM
Kedua, DPP LVRI telah membekukan kepengurusan PPM di tingkat pusat maupun daerah.
Ketiga, DPP LVRI dalam upaya membenahi PPM telah mendorong sebuah presidium untuk menyelenggarakan munas luar biasa (munaslub).
Diharapkan munaslub nanti, organisasi kepemudaan yang didirikan oleh LVRI itu bisa menjadi organisasi yang independen, terdiri atas anak veteran dan kembali di bawah naungan LVRI.
Berita Terkait
Ketum Berto ungkapkan nama PPM LVRI kembali ke fitrah kelahirannya pasca-SK Menkumham
Jumat, 30 Agustus 2024 15:06 Wib
Menhan mengusulkan peningkatan kesejahteraan bagi veteran
Kamis, 10 Agustus 2023 13:46 Wib
LVRI sebut perseteruan IDI dengan Dokter Terawan hanya soal komunikasi
Kamis, 31 Maret 2022 17:42 Wib
LVRI beberkan isu di medsos yang bertujuan Jokowi mundur
Kamis, 3 Februari 2022 12:01 Wib
LVRI ingin jadikan generasi muda berkarakter kebangsaan yang kuat
Minggu, 2 Januari 2022 14:55 Wib
Pemulung terkena sasaran program Veteran Peduli
Jumat, 15 Oktober 2021 19:05 Wib
LVRI Minta Veteran Turut Berjuang Lawan Covid-19
Selasa, 10 Agustus 2021 11:52 Wib
LVRI Gali Kisah Perjuangan Veteran Lewat Lomba Karya Tulis dan Poster
Senin, 9 Agustus 2021 12:22 Wib