Semarang (ANTARA) - Pengadilan Negeri (PN) Kota Semarang menjatuhkan vonis lepas terhadap bandar arisan daring Jatuh Tempo (Japo) di Semarang, Yudhian Prasetyamukti, dalam kasus dugaan penipuan.
Putusan yang dibacakan Hakim Ketua Setyo Yoga Siswantoro dalam sidang di Semarang, Kamis, menyatakan perbuatan terdakwa terbukti sesuai dengan tuntutan jaksa, namun bukan merupakan tindak pidana.
Terdakwa Yudhian Prasetyamukti sebelumnya dituntut 3,5 tahun penjara dalam perkara tersebut.
Juru bicara PN Semarang Aris Bawono Langgeng membenarkan jika perkara dugaan penipuan admin arisan daring tersebut sudah diputus hari ini.
"Diputus lepas, karena perbuatan yang dilakukan bukan merupakan pidana," katanya.
Atas putusan itu, kata dia, jaksa penuntut umum juga sudah menyampaikan akan mengajukan kasasi.
Terpisah, Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Semarang M.Rizky Pratama mengatakan penuntut umum pasti akan mengajukan kasasi atas putusan tersebut.
Rizky menyebut pembuktian dalam dalam perkara tersebut sudah dirasa cukup.
"Kalau hakim memang punya pertimbangan lain, kami tidak bisa memaksakan," katanya.
Sebelumnya, Yudhian Prasetyamukti didakwa melakukan penipuan terhadap 28 peserta arisan daring "Jatuh Tempo" (Japo) yang kerugiannya diduga mencapai miliaran rupiah.
Yudhian dilaporkan oleh sejumlah peserta arisan yang mengaku belum memperoleh giliran pembayaran arisan.
Baca juga: Ahli sebut kasus arisan daring Japo Semarang masuk ranah perdata
Berita Terkait
Inilah jumlah kebutuhan KPPS di Jateng untuk pilkada
Senin, 22 April 2024 20:38 Wib
BMKG prakirakan ancaman cuaca ekstrem di Jateng hingga 18 April
Selasa, 16 April 2024 14:14 Wib
Lima WNA dideportasi dari Semarang sepanjang 2024
Senin, 18 Maret 2024 9:12 Wib
Semarang banjir, perjalanan kereta api terganggu
Kamis, 14 Maret 2024 6:25 Wib
BPJS Ketenagakerjaan gugat lembaga kursus di Semarang karena menunggak iuran
Minggu, 25 Februari 2024 10:26 Wib
Ekonomi Jateng 2023 tumbuh 4,98 persen
Senin, 5 Februari 2024 22:06 Wib
Pembunuh sopir taksi daring di Semarang dihukum seumur hidup
Rabu, 24 Januari 2024 20:38 Wib
Dua pelaku perusakan bus Persekat di Cilacap diringkus
Selasa, 23 Januari 2024 23:29 Wib