Semarang (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi 4 Semarang mencatat keterlambatan perjalanan 11 KA dari arah barat maupun timur yang melintas di jalur utara Jawa Tengah akibat KA Argo Bromo Anggrek yang anjlok di emplasemen Stasiun Peganden Baru, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menjelaskan rata-rata keterlambatan hingga Jumat petang sekitar 3 jam.
Ia menyebutkan KA dari arah barat yang terdampak perjalanannya antara lain KA Brantas relasi Jakarta-Blitar, KA Kertajaya relasi Surabaya-Jakarta dan KA Brawijaya relasi Jakarta-Malang.
Adapun KA dari arah timur yang terdampak perjalanannya antara lain KA Sembrani relasi Surabaya-Jakarta, KA Tawangjaya relasi Semarang-Jakarta, KA Argo Merbabu relasi Semarang-Jakarta, KA Tegal Bahari relasi Tegal-Jakarta, KA Argo Anjasmoro relasi Surabaya-Jakarta, KA Gunungjati relasi Semarang-Jakarta, dan KA Matarmaja relasi Malang-Jakarta.
Selain berdampak pada keterlambatan KA, lanjut dia, KAI juga mengubah pola operasi sejumlah KA.
"Ada empat KA yang direkayasa pola operasinya dengan memutar melalui jalur selatan," katanya.
Keempat KA tersebut masing-masing KA Ciremai, KA Tawangjaya Premium, KA Argo Anjasmoro dan KA Brawijaya.
Ia menjelaskan KAI membuka layanan pengembalian tiket secara penuh kepada calon penumpang yang akan membatalkan keberangkatannya akibat kecelakaan tersebut.
Selain itu, menurut dia, KAI juga memberikan layanan penjadwalan kembali keberangkatan bagi calon penumpang yang kereta terdampak peristiwa itu.
"KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan berupaya semaksimal mungkin melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga kualitas pelayanan bagi pelanggan," katanya.
Sebelumnya, rangkaian KA Argo Bromo Anggrek relasi Jakarta-Semarang anjlok di emplasemen Stasiun Peganden Baru, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat sekitar pukul 15.47 WIB.

Agro Bromo anjlok, perjalanan KA di Daop Semarang terganggu

Rangkai KA memasuki perlintasan Stasiun Tawang Semarang (ANTARA/I.C. Senjaya)
