Semarang, Jateng (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Jawa Tengah pada triwulan II 2025 tumbuh sebesar 5,28 persen (y-on-y).
"Perekonomian Jawa Tengah tumbuh 5,28 persen dengan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp483.260,03 miliar," kata Plt Kepala BPS Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih di Semarang, Jateng, Selasa.
Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah di triwulan II 2025 merupakan yang tertinggi sejak 2023.
Sementara, jika dibanding triwulan I 2025, lanjut dia, perekonomian Jawa Tengah tumbuh 1,87 persen.
Ia menuturkan dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi yang mencapai 9,97 persen.
Sementara, dari sisi pengeluaran, komponen yang mengalami peningkatan tertinggi yakni ekspor barang dan jasa sebesar 11,98.
Secara struktur, menurut dia, perekonomian Jawa Tengah masih ditopang oleh industri pengolahan yang memberi kontribusi sebesar 33,34 persen.
Sementara, di sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga memberi kontribusi tersebut yang mencapai 61,56 persen.
Secara umum, lanjut dia, Jawa Tengah menjadi penyumbang terbesar keempat perekonomian di Pulau Jawa selama triwulan II 2025 dengan kontribusi mencapai 14,43 persen.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah masih berada di bawah Banten dan Yogyakarta, namun lebih tinggi jika dibanding DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Baca juga: BPS: Nilai ekspor Jateng semester I 2025 capai 5.834,59 juta dolar AS

