Semarang (ANTARA) - Pemerintah melalui BPJS Kesehatan bekerja sama dengan pihak penyedia pelayanan kesehatan di tingkat pertama telah mencanangkan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS), yang memastikan pencegahan timbulnya komplikasi berkelanjutan dari penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus tipe 2.
Sri Muryati (77) seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Semarang mengaku telah tergabung menjadi peserta klub PROLANIS, sejak pengelolaan jaminan kesehatan bagi PNS dikelola oleh PT Askes di tahun 2012.
Ketika pengelolaan program jaminan kesehatan dialih kelola oleh BPJS Kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), kata Sri Muryati, dirinya mengaku tetap rutin mengikuti kegiatan Prolanis.
“Saya merasa nyaman mengikuti Prolanis, karena kesehatan saya terpelihara dengan baik, tekanan darah saya selalu normal dikisaran 130/80 dan saya merasakan selama mengikuti prolanis detak jantung saya normal, tidak merasakan sesak nafas dan nyeri dada. Selain itu juga saya mendapatkan pemeriksaan darah tiap 6 bulan sekali, serta ginjal dan kolesterol saya dapat terkontrol dengan baik,” cerita Sri Muryati
Sri Muryati menceritakan selama tergabung dalam klub Prolanis, ia bertemu dengan rekan-rekan sesama pensiunan yang juga memiliki riwayat Hipertensi dan Diabetes Melitus tipe 2.
Sri Muryati mengaku tidak khawatir soal iuran karena dirinya merupakan pensiunan PNS dan iuran JKN-KIS telah dipotong secara langsung.
“Selama ini Faskes saya selalu memberikan informasi yang saya butuhkan mengenai penyakit yang saya alami dan berkat adanya kegiatan BPJS Kesehatan Mengajar beberapa waktu lalu saya jadi lebih tahu informasi terbaru program JKN-KIS,” tambahnya.
Di masa pandemi COVID-19, peserta klub Prolanis juga sangat terbantu dengan adanya grup Whatsapp Prolanis yang telah terbentuk jauh-jauh hari sebelum adanya pandemi.
Melalui grup tersebut, katanya, peserta dan penyedia pelayanan kesehatan bisa berbagi informasi tentang kesehatan, serta penjelasan tentang masalah-masalah kesehatan, tidak terbatas dalam pengelolaan penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus tipe 2, bahkan jika ingin berkonsultasi langsung dijawab oleh dokter via Whatsapp.
“Harapan saya semoga program Prolanis yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini lebih maju dan lebih sempurna dalam melayani para lansia-lansia seperti kami,” kata Sri Muryati.

