Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Adhi Iman Sulaiman mengingatkan pentingnya memperkuat program pemberdayaan masyarakat agar tetap dapat produktif di tengah pandemi COVID-19.
"Pembangunan sosial ekonomi di daerah khususnya di wilayah perdesaan harus tetap dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19 dan penerapan normal baru," katanya di Purwokerto, Banyumas, Jateng, Senin.
Dosen Komunikasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Magister Ilmu Komunikasi Unsoed tersebut nenambahkan perlunya melibatkan masyarakat di wilayah setempat dalam menyusun program pemberdayaan tersebut.
"Program pemberdayaan yang efektif adalah yang melibatkan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi program, pelibatan masyarakat sangat diperlukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan hingga potensi dari berbagai sumber daya yang dimiliki," katanya.
Baca juga: Desa didorong kelola embung untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat
Sumber daya yang dimaksud, kata dia, bukan hanya sumber daya manusia melainkan juga sumber daya sosial, ekonomi dan lingkungan.
Dia juga menjelaskan program pemberdayaan di tengah pandemi dapat disertai dengan sosialisasi mengenai protokol kesehatan COVID-19 hingga memberikan motivasi kepada masyarakat untuk meningkatkan perekonomian melalui wira usaha.
"Selain itu program pemberdayaan dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan peningkatan produksi, manajemen kelembagaan, promosi dan pemasaran dengan mengadopsi inovasi berbasis media sosial," katanya.
Baca juga: PT SBI dukung pemberdayaan masyarakat di Cilacap
Dia menambahkan bahwa program pemberdayaan di perdesaan dapat menjadi salah satu upaya untuk mengantisipasi pengangguran dan menciptakan lapangan kerja serta peningkatan penghasilan masyarakat di tingkat desa.
Dia menambahkan untuk menyosialisasikan pentingnya program pemberdayaan masyarakat di perdesaan pihaknya telah menggelar webinar dengan tema "Strategi Desain Program Pemberdayaan Masyarakat".
Webinar tersebut menghadirkan berbagai pembicara antar lain Staf Ahli Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Titi Eko Rahayu, SE, M.AP, Ketua Prodi Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Padjajaran (Unpad) Dr. Iwan Setiawan dan Dr. Asep Zuhara Argawinata dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat.
"Diskusi melalui webinar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan rujukan bagi para pemangku kepentingan terkait program pemberdayaan masyarakat," katanya.
Baca juga: BLK Boyolali buka 31 paket pelatihan pemberdayaan masyarakat
Baca juga: LPMK penggerak pembangunan Kota Magelang