LPMK penggerak pembangunan Kota Magelang
Magelang (ANTARA) - Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) berperan penting sebagai penggerak berbagai program pembangunan di Kota Magelang sehingga para kadernya harus cerdas dan visioner mewujudkan daerah itu sebagai kota jasa, kata Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito.
"Kader-kader LPMK adalah motor saya di lapangan, program pemerintah kalau tidak digerakkan kader-kader pemberdayaan tidak akan jalan, tidak berhasil," katanya saat membuka kegiatan Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan di Gedung Wiworo Wiji Pinilih, Kompleks Kantor Pemkot Magelang di Magelang, Selasa.
Lembaga dengan berbagai kegiatan yang diprakarsai masyarakat itu, ujar dia, mitra pemerintah kelurahan yang penting dalam menampung dan mewujudkan aspirasi warga untuk kemajuan daerah.
Ia mengatakan pentingnya mereka mengembangkan pemikiran yang cerdas dan visioner bagi kemajuan Kota Magelang, terlebih daerah itu tidak memiliki sumber daya alam yang memadai sehingga harus mengandalkan pembangunan dalam pelayanan jasa secara sungguh-sungguh.
"Kota Magelang punya apa sih? SDA minim, sawah hampir habis, hutan tidak punya dan yang kita suguhkan adalah pelayanan jasa. Maka dari itu, kader harus bisa menangkap barangkali di tengah masyarakat ada aspirasi, sampaikan kepada saya," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Baca juga: Sekda minta kader LPMK aktif dalam perencanaan pembangunan
Pada kesempatan itu, Wali Kota Sigit juga mengukuhkan para pengurus LPMK Kota Magelang 2019-2021. Daerah itu memiliki 448 kader LPMK yang tersebar di 17 kelurahan di tiga kecamatan.
Pada kader, kata dia, harus senantiasa memelihara dan melestarikan nilai-nilai kegotongroyongan dengan menumbuhkembangkan peran optimal masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan.
"Kebaikan pengurus lama dipertahankan. Tingkatkan partisipasi rakyat dalam pembangunan, jangan hanya di permukaan. Seperti saya canangkan jam belajar masyarakat harus ditegakkan. Kampung bebas narkoba juga jangan hanya seremonial," katanya.
Ia menyebut tugas dan tantangan kader pemberdayaan masyarakat tidak mudah. Mereka membantu lurah dan lembaga kemasyarakatan lainnya dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif.
Sigit memberikan apresiasi kepada para kader pemberdayaan masyarakat yang selama ini telah bersinergi dengan Pemkot Magelang untuk membangun kemampuan dan kemandirian masyarakat di berbagai aspek, meliputi ekonomi, sosial, budaya, politik, dan lingkungan hidup.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP4KB) Kota Magelang Retno Rini Sariningrum menyampaikan Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan juga diisi dengan sarasehan dan temu kader LPMK se-Kota Magelang.
Kegiatan itu, katanya, juga sebagai forum silaturahim, tukar pikiran, dan menimba ilmu bagi para kader pemberdayaan masyarakat.
Pihaknya berharap, melalui sarasehan tersebut para kader mendapatkan tambahan wawasan, pemahaman, dan motivasi terkait dengan upaya pemberdayaan masyarakat, serta terjalin relasi yang lebih erat di antara kader untuk penguatan kelembagaan.
"Dengan langkah ini akan akan menjadi eskalator menuju masyarakat Kota Magelang yang berkemampuan dan berkemandirian," katanya. (hms).
Baca juga: Pemkot Magelang beri penguatan pemberdayaan sosial
Baca juga: Pemkot Magelang selenggarakan temu kader pemberdayaan masyarakat
"Kader-kader LPMK adalah motor saya di lapangan, program pemerintah kalau tidak digerakkan kader-kader pemberdayaan tidak akan jalan, tidak berhasil," katanya saat membuka kegiatan Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan di Gedung Wiworo Wiji Pinilih, Kompleks Kantor Pemkot Magelang di Magelang, Selasa.
Lembaga dengan berbagai kegiatan yang diprakarsai masyarakat itu, ujar dia, mitra pemerintah kelurahan yang penting dalam menampung dan mewujudkan aspirasi warga untuk kemajuan daerah.
Ia mengatakan pentingnya mereka mengembangkan pemikiran yang cerdas dan visioner bagi kemajuan Kota Magelang, terlebih daerah itu tidak memiliki sumber daya alam yang memadai sehingga harus mengandalkan pembangunan dalam pelayanan jasa secara sungguh-sungguh.
"Kota Magelang punya apa sih? SDA minim, sawah hampir habis, hutan tidak punya dan yang kita suguhkan adalah pelayanan jasa. Maka dari itu, kader harus bisa menangkap barangkali di tengah masyarakat ada aspirasi, sampaikan kepada saya," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Baca juga: Sekda minta kader LPMK aktif dalam perencanaan pembangunan
Pada kesempatan itu, Wali Kota Sigit juga mengukuhkan para pengurus LPMK Kota Magelang 2019-2021. Daerah itu memiliki 448 kader LPMK yang tersebar di 17 kelurahan di tiga kecamatan.
Pada kader, kata dia, harus senantiasa memelihara dan melestarikan nilai-nilai kegotongroyongan dengan menumbuhkembangkan peran optimal masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan.
"Kebaikan pengurus lama dipertahankan. Tingkatkan partisipasi rakyat dalam pembangunan, jangan hanya di permukaan. Seperti saya canangkan jam belajar masyarakat harus ditegakkan. Kampung bebas narkoba juga jangan hanya seremonial," katanya.
Ia menyebut tugas dan tantangan kader pemberdayaan masyarakat tidak mudah. Mereka membantu lurah dan lembaga kemasyarakatan lainnya dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif.
Sigit memberikan apresiasi kepada para kader pemberdayaan masyarakat yang selama ini telah bersinergi dengan Pemkot Magelang untuk membangun kemampuan dan kemandirian masyarakat di berbagai aspek, meliputi ekonomi, sosial, budaya, politik, dan lingkungan hidup.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP4KB) Kota Magelang Retno Rini Sariningrum menyampaikan Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan juga diisi dengan sarasehan dan temu kader LPMK se-Kota Magelang.
Kegiatan itu, katanya, juga sebagai forum silaturahim, tukar pikiran, dan menimba ilmu bagi para kader pemberdayaan masyarakat.
Pihaknya berharap, melalui sarasehan tersebut para kader mendapatkan tambahan wawasan, pemahaman, dan motivasi terkait dengan upaya pemberdayaan masyarakat, serta terjalin relasi yang lebih erat di antara kader untuk penguatan kelembagaan.
"Dengan langkah ini akan akan menjadi eskalator menuju masyarakat Kota Magelang yang berkemampuan dan berkemandirian," katanya. (hms).
Baca juga: Pemkot Magelang beri penguatan pemberdayaan sosial
Baca juga: Pemkot Magelang selenggarakan temu kader pemberdayaan masyarakat