Pemkot Magelang selenggarakan temu kader pemberdayaan masyarakat
Sengkuyung rakyat seperti ini sangat luar biasa
Magelang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Magelang menyelenggarakan sarasehan temu kader pemberdayaan masyarakat di Pendopo Pengabdian Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Rabu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP4KB) Kota Magelang Wulandari mengatakan hingga saat ini terdapat 31.950 kader pemberdayaan masyarakat di daerah itu,
"Mereka menjadi mitra kerja dari dinas ini," ujar dia.
Ia mengatakan para kader tersebut berasal dari banyak lembaga, antara lain Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan posyandu.
Keberadaan para kader pemberdayaan masyarakat, kata dia, mampu mendongkrak prestasi Kota Magelang yang berhasil maju dalam lomba administrasi PKK tingkat nasional.
"Semua ini tidak lepas dari 'reward' (penghargaan) yang diberikan oleh Wali Kota Magelang (Sigit Widyonindito, red.) kepada semua kader PKK yang bisa mengikuti kunjungan kerja dan studi banding ke luar daerah. Dan hasilnya terbukti bermanfaat," kata Wulandari.
Wali Kota Sigit memberikan apresiasi terhadap keberadaan para kader tersebut, terlebih jumlahnya yang mencapai puluhan ribu orang.
Ia juga menyatakan bangga atas solidaritas masyarakat setempat dalam membantu saudara se-Tanah Air yang sedang tertimpa bencana.
Belum lama ini, ujar dia, berbagai kalangan warga setempat, baik ASN, TNI, Polri, dan masyarakat umum secara sukarela mengumpulkan bantuan untuk korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Jumlah bantuan yang terkumpul sekitar Rp228 juta dan langsung diserahkan oleh Wali Kota Sigit kepada para korban bencana itu melalui Pemerintah Kabupaten Lombok Utara.
Ia mengatakan kepedulian warga juga terlihat melalui gotong-royong setiap kali ada warga lain di daerah itu yang terkena musibah.
"Salah satunya ketika ada warga tertimpa kebakaran. Warga lainnya akan dengan sukarela dan spontanitas membantu korban membangun kembali rumahnya. Sengkuyung rakyat seperti ini sangat luar biasa," kata Sigit.
Terkait dengan bencana yang menimpa warga Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) petang, Sigit juga mengetuk kepedulian warga Kota Magelang untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
"Kemarin saya sudah perintahkan sekda untuk membuat surat edaran kepada ASN, TNI, Polri, dan masyarakat dalam rangka mengumpulkan dana seikhlasnya. Tujuannya untuk meringankan beban saudara yang kena bencana di Palu dan Donggala," katanya. (hms).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP4KB) Kota Magelang Wulandari mengatakan hingga saat ini terdapat 31.950 kader pemberdayaan masyarakat di daerah itu,
"Mereka menjadi mitra kerja dari dinas ini," ujar dia.
Ia mengatakan para kader tersebut berasal dari banyak lembaga, antara lain Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan posyandu.
Keberadaan para kader pemberdayaan masyarakat, kata dia, mampu mendongkrak prestasi Kota Magelang yang berhasil maju dalam lomba administrasi PKK tingkat nasional.
"Semua ini tidak lepas dari 'reward' (penghargaan) yang diberikan oleh Wali Kota Magelang (Sigit Widyonindito, red.) kepada semua kader PKK yang bisa mengikuti kunjungan kerja dan studi banding ke luar daerah. Dan hasilnya terbukti bermanfaat," kata Wulandari.
Wali Kota Sigit memberikan apresiasi terhadap keberadaan para kader tersebut, terlebih jumlahnya yang mencapai puluhan ribu orang.
Ia juga menyatakan bangga atas solidaritas masyarakat setempat dalam membantu saudara se-Tanah Air yang sedang tertimpa bencana.
Belum lama ini, ujar dia, berbagai kalangan warga setempat, baik ASN, TNI, Polri, dan masyarakat umum secara sukarela mengumpulkan bantuan untuk korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Jumlah bantuan yang terkumpul sekitar Rp228 juta dan langsung diserahkan oleh Wali Kota Sigit kepada para korban bencana itu melalui Pemerintah Kabupaten Lombok Utara.
Ia mengatakan kepedulian warga juga terlihat melalui gotong-royong setiap kali ada warga lain di daerah itu yang terkena musibah.
"Salah satunya ketika ada warga tertimpa kebakaran. Warga lainnya akan dengan sukarela dan spontanitas membantu korban membangun kembali rumahnya. Sengkuyung rakyat seperti ini sangat luar biasa," kata Sigit.
Terkait dengan bencana yang menimpa warga Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) petang, Sigit juga mengetuk kepedulian warga Kota Magelang untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
"Kemarin saya sudah perintahkan sekda untuk membuat surat edaran kepada ASN, TNI, Polri, dan masyarakat dalam rangka mengumpulkan dana seikhlasnya. Tujuannya untuk meringankan beban saudara yang kena bencana di Palu dan Donggala," katanya. (hms).