Semarang (ANTARA) - Sebanyak lima aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Semarang mendapat bantuan bedah rumah dari PT Taspen (Persero), sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan ASN, khususnya golongan I dan II.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Kamis, memberikan apresiasi kepada PT Taspen yang telah membantu ASN golongan I dan II.
Ada lima ASN yang dibantu melalui program bedah rumah dengan nilai Rp 40 juta per rumah sehingga total anggaran yang digelontorkan PT Taspen sebanyak Rp 200 juta.
"Matur nuwun sudah diperbaiki. Saya pesen (kepada ASN, red.) agar bisa merawat rumah yang sudah diperbaiki," kata Ita, sapaan akrabnya, saat seremonial penyerahan bantuan bedah rumah ASN golongan I dan II.
Ia mengatakan tentunya ada standarisasi program bedah rumah ASN dari PT Taspen, sebagaimana Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) yang memiliki program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) juga ada beberapa kualifikasi, antara lain kepemilikan lahan jelas.
"Standar yang dibedah, mestinya ada kualifikasi, karena Dinas Perkim juga punya RTLH. Yang pertama kepemilikan jelas, dari sisi bangunan dan sebagainya standarnya dari PT Taspen," ungkapnya.
Lebih lanjut, kata dia, PT Taspen juga memiliki program wirausaha bagi ASN yang hendak memasuki masa pensiun dan berharap Kota Semarang bisa menjadi proyek percontohan program tersebut.
Menurut dia, program usaha terkait ketahanan pangan memiliki potensi yang cukup besar, mengingat banyak sekali kebutuhan pangan yang diperlukan masyarakat.
"Ini peluang yang sudah ada. Tinggal bagaimana edukasinya, bantuan 'support' benih dan sapordinya. Misalnya, menanam bawang harus ada pupuk, benih atau bibit, dan sebagainya. Ini pasti akan terjual," katanya.
Ia berharap program-program PT Taspen dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ASN bisa berjalan secara berkesinambungan.
Bahkan, Ita berkeinginan Korpri bisa berkolaborasi dengan PT Taspen menjalankan program-program untuk kesejahteraan ASN maupun pensiunan.
"Nanti kalau di-'support' Korpri dan PT Taspen, bisa nambah, tidak hanya lima rumah. Kita lihat banyak saudara kita yang masih kondisi seperti itu untuk golongan I dan II. Dengan banyaknya bantuan dari Korpri dan Taspen, bisa lebih sejahtera," katanya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Taspen Ariyandi berharap program bedah rumah tersebut bisa memberikan kesejahteraan serta tidak ada lagi pegawai negeri yang kurang beruntung.
Selain bedah rumah, PT. Taspen juga memiliki program penberdayaan masyarakat dan pegawai negeri melalui wirausaha pinter.
"Pegawai negeri yang mau pensiun lima tahun sebelumnya, kami didik, modalin, ajak usaha. Ketika pensiun busa berkarya dan meningkatkan penghasilan," katanya.
Ia berharap program tersebut bisa berkenan diaplikasikan di Kota Semarang agar pensiunan dan pegawai negeri bisa sejahtera pada hari tua.
"Mudah-mudahan di Semarang bisa dibuat proyeknya agar wirausaha yang dibangun Taspen ke depan diminati," katanya.