Kudus (ANTARA) - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali menggelar "Festival Keluarga Sehat 2025" sebagai upaya mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan stunting atau tengkes, sekaligus mempersiapkan generasi emas menuju Indonesia Emas 2045.
"Melalui Festival Keluarga Sehat 2025, akan ada banyak kegiatan edukatif, mulai dari edukasi gizi hingga penataan tempat tinggal yang sehat. Kami berharap Kudus dapat ‘menang melawan stunting’ menuju Generasi Emas 2045," kata Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation Achmad Budiharto di Kudus, Jumat.
Festival ini merupakan kolaborasi antara Bakti Sosial Djarum Foundation, Savoria Group, dan Pemerintah Kabupaten Kudus, dengan mengusung tema "Menang Lawan Stunting; Langkah Sehat, Generasi Kuat".
Senior Manager Bakti Sosial Djarum Foundation David Setiadi menjelaskan, kegiatan tahun ini berisi berbagai program yang dapat diikuti seluruh lapisan masyarakat Kudus.
Program tersebut mencakup edukasi dan pemeriksaan kesehatan bagi remaja, calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu dengan anak balita. Tahun ini juga ditambah edukasi tentang lingkungan hunian sehat, terutama terkait akses sanitasi dan air minum aman.
'
"Tata letak kegiatan kami rancang seperti satu siklus kehidupan, mulai dari remaja, menikah, hingga memiliki anak agar masyarakat memahami langkah-langkah menciptakan generasi bebas stunting," jelasnya.
Selain edukasi, festival juga akan diramaikan dengan Jalan Keluarga Sehat berhadiah utama motor Polytron, kulkas, televisi, mesin cuci, dan berbagai hadiah lainnya. Beragam lomba keluarga juga digelar, seperti lomba merangkak, lomba mewarnai, lomba induk dan anak ayam, lomba masak makanan pendamping ASI (MPASI), serta pertunjukan wayang humor bertema stunting oleh teater Djarum.
Menjelang pelaksanaan festival pada 15–16 November 2025 di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, digelar pula kegiatan pra-acara bertajuk "Belanja Pinter Gizine Bener" di empat lokasi produksi rokok sigaret kretek tangan (SKT) milik PT Djarum, yaitu SKT Sidorekso, SKT Jetak, dan SKT Megawon Group, Kamis (30/10).
Sebanyak 2.500 karyawan/karyawati mengikuti kegiatan tersebut dengan tujuan meningkatkan kesadaran pentingnya gizi seimbang dan belanja bahan pangan bergizi di pasar tradisional terdekat.
Peserta diminta memenuhi lima komponen gizi seimbang, mulai dari karbohidrat, protein nabati, protein hewani, sayur dan buah, serta susu. Hasil belanja dinilai oleh tim gizi, dan peserta terbaik mendapat hadiah sembako lengkap.
Selain edukasi gizi, kegiatan juga dimeriahkan dengan permainan interaktif seputar pola hidup bersih dan sehat (PHBS), termasuk praktik cuci tangan yang benar dan kuis gizi seimbang.
Masih dalam rangkaian festival, digelar pula Aksi Resik Sehat (SIKAT) di Desa Klumpit dan Desa Kesambi, melibatkan 300 peserta dari masyarakat setempat.
Kegiatan hasil kolaborasi Pemkab Kudus, pemerintah desa, Djarum Foundation, dan Savoria Group ini bertujuan menghidupkan kembali budaya gotong royong menjaga kebersihan lingkungan serta mengajak warga untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di Posyandu.

