Blora (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, Jawa Tengah, memanfaatkan dana pinjaman perbankan sebesar Rp215 miliar untuk membangun maupun memperbaiki infrastruktur jalan yang tersebar di 41 ruas di wilayahnya.
"Dana sebesar Rp215 miliar itu, merupakan pinjaman dari Bank Jateng setelah sebelumnya mendapat persetujuan Kementerian Keuangan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora Nizamudin Al Huda di Blora, Jateng, Rabu.
Ia mengatakan pembangunan jalan merupakan program prioritas untuk menjawab keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan yang selama ini menghambat mobilitas dan perekonomian.
"Alhamdulillah, tahun ini kita bisa merealisasikan pembangunan jalan di 41 ruas. Harapannya, proyek ini memperlancar akses warga, memudahkan distribusi hasil pertanian, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.
Beberapa ruas yang dikerjakan antara lain Jalan Mojowetan-Sidomulyo-Lemahputih di Kecamatan Banjarejo dengan pagu Rp3 miliar, serta Jalan Blora-Nglangitan di Kecamatan Blora-Tunjungan dengan pagu Rp5 miliar dengan target pengerjaan selesai akhir 2025.
Huda menambahkan proyek tersebut melibatkan konsultan pengawas dan tim teknis untuk memastikan kualitas pekerjaan. Selain melalui pinjaman daerah, pemkab juga mengajukan perbaikan jalan lewat program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah.
"Salah satu proyek yang sudah berjalan yakni Jalan Cabak-Bleboh sepanjang 2,2 kilometer dengan konstruksi rigid beton dan pelebaran hingga 4,5 meter," ujarnya.
Pinjaman daerah Rp215 miliar disepakati antara pemkab, DPRD, dan Bank Jateng pada 9 Mei 2025 di Semarang, Jateng.
Dari total dana tersebut, sebesar Rp205 miliar di antaranya dialokasikan untuk proyek jalan, sementara Rp10 miliar disiapkan sebagai cadangan kas (liquid reserve).
Sebelumnya, Pimpinan Bank Jateng Cabang Blora Djoko Salbiyanto menjelaskan pinjaman dicairkan bertahap sesuai progres proyek.
"Pelunasan menjadi tanggung jawab penuh pemerintahan saat ini dan harus selesai sebelum masa jabatan Bupati Blora berakhir," ujarnya.
Menurut Djoko, kinerja fiskal Pemkab Blora dinilai kredibel karena pinjaman sebelumnya pada tahun 2021 mengajukan pinjaman sebesar Rp150 miliar, Pemkab Blora melunasinya lebih cepat dari jadwal tanpa terkena penalti.
Baca juga: Tunjangan perumahan anggota DPRD Blora habiskan APBD Rp12,3 M

