Wonogiri (ANTARA) - SMK Pancasila 4 Baturetno Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah menanamkan pemahaman soal perpajakan kepada generasi muda sejak dini.
Kepala SMK Pancasila 4 Baturetno Agus Marhadi, S.E., M.M., Selasa mengatakan pendidikan vokasi di Indonesia dituntut mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja sekaligus melek isu publik.
Menjawab kebutuhan itu, pihaknya menyelenggarakan program Guru Tamu dengan tema khusus pemahaman perpajakan.
Bertempat di Aula SMK Pancasila 4 Baturetno, ratusan siswa jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL) mengikuti pemaparan tentang pajak perorangan dan pajak badan. Materi disampaikan secara aplikatif sehingga siswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga memahami bagaimana sistem perpajakan diterapkan di dunia nyata.
“Di SMK tidak hanya kegiatan pembelajaran di kelas oleh guru tetapi di SMK kita juga mendatangkan narasumber berasal dari swasta maupun pemerintah sehingga ilmu yang siswa dapat akan lengkap, kalian dipersiapkan setelah lulus bisa dikatakan khatam dan mempunyai skill dan pengetahuan yang cukup sebagai lulusan akuntansi,” katanya.
Acara menghadirkan Fiki Hidayat, S.Ak., M.Ak., CA., Managing Director Semestax Consulting sebagai narasumber. Dengan pengalaman panjang di bidang konsultan pajak dan akuntansi, Fiki membagikan perspektif praktis yang jarang ditemui di kelas.
Ia menjelaskan contoh kasus sederhana, seperti bagaimana perhitungan pajak penghasilan berlaku untuk karyawan dengan gaji bulanan, hingga bagaimana UMKM menghitung kewajiban pajaknya. Para siswa menyimak dengan penuh perhatian, mencatat rumus, dan alur perhitungan yang disajikan.
Dengan langkah ini, SMK Pancasila 4 Baturetno menegaskan posisinya sebagai sekolah vokasi yang tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis tetapi juga literasi publik yang penting untuk kehidupan masyarakat.

