Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Pekalongan, Jawa Tengah, tetap fokus untuk menjaga keberlanjutan pengelolaan sampah sebagai upaya menekan volume sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Degayu.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa di tengah tantangan menurunnya dana transfer ke daerah 2026, pihaknya memastikan komitmen tidak berubah dalam menjaga keberlanjutan pengelolaan sampah.
"Meski ruang fiskal semakin terbatas, berbagai langkah strategis terus dimaksimalkan agar upaya penanganan sampah di daerah tetap berjalan optimal," katanya.
Menurut dia, penurunan anggaran tidak boleh menjadi alasan untuk mengendurkan konsistensi pengelolaan lingkungan termasuk pengurangan sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir Degayu.
"Meski cukup berat, kami tetap maksimalkan seluruh sumber daya baik anggaran, lokasi, maupun kerja sama dengan masyarakat. Komunikasi kita dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) juga berjalan baik termasuk terkait upaya pengurangan sampah yang masuk ke TPA," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan tempat pengolahan sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS-3R) Kelurahan Padukuhan Kraton menjadi salah satu strategi utama pemerintah daerah untuk mengurangi beban TPA Degayu yang selama ini menampung seluruh sampah dari wilayah kota.
TPS-3R di Kelurahan Padukuhan Kraton, kata dia, merupakan salah satu proyek yang dipercepat pembangunannya agar dapat segera beroperasi dan membantu pengolahan sampah skala kelurahan.
Ia berharap, pengelolaan sampah tersebut dapat semakin efektif, berkelanjutan, dan mampu menjawab tantangan peningkatan volume sampah setiap tahun.
"Modernisasi alat, percepatan operasional, hingga pelibatan masyarakat menjadi kunci untuk mewujudkan lingkungan kota yang bersih dan sehat," katanya.
Baca juga: Pekalongan tingkatkan kesiapsigaan hadapi perubahan iklim

