Solo (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meneguhkan kepemimpinan ideal dan memperkuat sumber daya manusia (SDM) melalui akademik melalui Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) 2025 di Magelang, Jawa Tengah, Jumat–Sabtu (29-30/8).
Kegiatan dua hari ini diikuti oleh 209 pimpinan dari berbagai lembaga dan biro di lingkungan UMS sebagai ajang konsolidasi strategi, penguatan visi kepemimpinan, serta penegasan komitmen transformasi akademik di era global.
Guru Besar UMS sekaligus Wakil Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMS Prof. Dr. Harun, S.H., M.Hum., menekankan pentingnya kepemimpinan yang tidak hanya berorientasi pada hasil tetapi juga dilandasi nilai spiritual, integritas, dan kepekaan sosial.
Ia menegaskan seorang pemimpin UMS harus memiliki lima karakter utama, yakni bekerja keras dalam menjalankan tugas, senantiasa berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah, ikhlas serta bertanggung jawab dalam mengemban amanah.
Selain itu juga bersyukur atas segala hasil yang diperoleh, dan mampu memahami peran kepemimpinan secara dinamis, kadang sebagai imam, kadang sebagai makmum, demi kepentingan yang lebih besar.
“Seorang pemimpin juga dituntut untuk memiliki empati, yaitu kemampuan merasakan beban yang ditanggung oleh orang-orang yang ia pimpin,” katanya.
Rektor UMS Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, dalam pemaparannya menyampaikan tiga harapan utama UMS yang akan menjadi fondasi pergerakan institusi di tengah tantangan global, salah satunya UMS menjadi pendidikan tinggi Islam terbaik di dunia.
Selain itu juga terwujudnya konkretisasi strategi dan realisasi program 777 prioritas, strategi, dan dampak UMS dalam menghadapi era komputasi global, serta UMS tampil sebagai qudwah (teladan), pelopor, sekaligus penggerak perubahan, pengembangan, dan kemajuan masyarakat serta umat.
Sebagai bagian dari target jangka menengah, Rektor juga menegaskan komitmen peningkatan kapasitas akademik, yakni dalam empat tahun ke depan UMS menargetkan kenaikan jumlah dosen bergelar doktor sebesar 50 persen +1 dari jumlah saat ini.
Dukungan penuh terhadap arah strategis itu disampaikan oleh Prof. Dr. Sabar Narimo, M.M., M.Pd., yang merupakan Guru Besar sekaligus anggota BPH UMS.
“BPH UMS akan terus memperkuat program pengembangan SDM, mulai dari upgrade jenjang S3 hingga akselerasi jabatan guru besar, agar target-target strategis UMS dapat tercapai secara terukur dan berkelanjutan,” katanya.
Selain pimpinan BPH dan rektorat, sejumlah dekan dan direktur pascasarjana UMS juga menyatakan komitmennya untuk bersinergi dalam mendorong peningkatan kualitas tridarma perguruan tinggi, utamanya melalui riset internasional, publikasi bereputasi, serta penguatan jejaring global.
Dengan penyelenggaraan Rakerpim 2025 ini, UMS meneguhkan kembali jati dirinya sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah yang visioner membangun kepemimpinan ideal berbasis nilai, bertanggung jawab, serta berpihak pada kemajuan umat. Komitmen ini sejalan dengan visi Muhammadiyah dalam memberi kontribusi nyata bagi bangsa, umat, dan peradaban dunia.

