Solo (ANTARA) - Kepengurusan baru Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surakarta berkomitmen memperbaiki tata kelola organisasi sehingga diharapkan prestasi atlet dapat meningkat.
Ketua Umum KONI Kota Surakarta Her Suprabu pada Pelantikan Pengurus KONI Kota Surakarta 2025-2029 di Taman Balekambang Solo, Jawa Tengah, Sabtu mengatakan sejarah Kota Solo sebagai tempat berdirinya KONI dan penyelenggaraan PON pertama pada 1948 memberikan arti khusus dan sekaligus spirit kuat bagi pengurus KONI Surakarta periode 2025-2029 dalam mengejar mimpi meraih prestasi.
“Kami yakin bisa melaksanakan visi dan misi dengan baik,” katanya.
Terget pertama yang akan dicapai kepengurusan baru pada jangka pendek adalah bagaimana bisa merebut kembali posisi kedua di Porprov 2026.
Pihaknya juga merencanakan menggelar rapat, untuk menyusun dan merancang strategi guna mengalkulasi cabor yang diharapkan menjadi kekuatan Kota Solo di dalam mendulang medali di Porprov 2026 di Kota Semarang.
“Kota Solo harus mampu berprestasi di Porprov 2026. Tidak ada dalih lagi, posisi kedua yang sempat direbut Grobogan pada Porprov 2023 harus kita ambil alih lagi, bahkan sebagai sasaran antara untuk target terakhir menjadi juara,” kata Her.
Sejumlah evaluasi juga sudah dilakukan begitu usai Porprov Jateng 2023, di tengah masa transisi kepengurusan Koni Surakarta edisi Lilik Kusnandar kepada Her Suprabu. Ia mengatakan Bidang Pembinaan Prestasi ( Binpres) sudah melaksanakan evaluasi final untuk merancang perbaikan dan penambahan medali dari sejumlah cabor agar target minimal merebut posisi kedua di Porprov Semarang tahun depan bisa tecapai.
Sementara itu, pada Porprov 2026 sudah ditetapkan ada 60 cabor yang dipertandingkan. Dengan uji kelolosan lewat babak kualifikasi atau Pra Porprov Dan sejak Juni hingga Oktober mendatang, sudah banyak cabor berjuang dan berprogres untuk lolos babak kualifikasi tersebut.
Pihaknya juga berkomitmen meningkatkan penjaringan dan pembinaan atlet secara terstruktur dan berjenjang untuk menciptakan sistem pembinaan dari usia dini hingga tingkat elite di setiap cabang olahraga.
Sementara itu, dikatakannya, KONI mengoptimalisasikan dukungan strategis dari Pemkot Surakarta, BUMD dan sektor swasta, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan olahraga dan sport tourism.
“Kami akan melakukan pengembangan infrastruktur dan sarana olahraga yang memadai dan merata, serta memperjuangkan revitalisasi sarana latihan sesuai standar kebutuhan tiap cabor dan venue pertandingan,” katanya.

