Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang mengatakan realisasi investasi selama semester pertama 2025 mencapai Rp2,68 triliun dari jumlah total 7.118 proyek.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batang Margo Santosa di Batang, Jawa Tengah, Senin, mengatakan secara rinci realisasi investasi tersebut diperoleh dari triwulan pertama sebesar Rp1,63 triliun dan triwulan kedua Rp1,05 triliun.
"Realisasi tersebut diperoleh dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sekitar Rp1,85 triliun dari 5.323 proyek dan sisanya dari Penanaman Modal Asing (PMA) dari 1.795 proyek," katanya.
Ia mengatakan jumlah total tenaga kerja yang terserap dari investasi tersebut mencapai 7.118 orang.
"Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi investasi terhadap penyerapan lapangan kerja lokal cukup maksimal," katanya, yang didampingi Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya Sri Cahyaningrum
Menurut dia, untuk mendorong realisasi investasi yang belum terlaksana, pihaknya terus melakukan pendekatan intensif kepada para investor.
Koordinasi lintas sektor, penyederhanaan perizinan, hingga fasilitasi kebutuhan infrastruktur, menurut dia, menjadi fokus utama pemerintah daerah.
"Pemkab Batang tidak hanya membuka karpet merah namun juga memastikan investor dapat merasa nyaman dari awal hingga perusahaan beroperasi," katanya.
Selain itu, ia mengatakan promosi melalui media digital, pameran investasi, dan kerja sama dengan BKPM RI juga digencarkan untuk menarik minat investasi baru maupun mengawal investasi yang sedang dalam proses realisasi.
"Kami ingin Kabupaten Batang menjadi 'role' model daerah ramah investasi. Namun, untuk mewujudkannya dibutuhkan komitmen, kecepatan layanan dan kolaborasi dari semua pihak," katanya.
Baca juga: Batang perkuat program posyandu berbasis SPM

