Kudus (ANTARA) - SD Al Islam Pengkol Jepara, Jawa Tengah, sukses meraih juara umum panahan MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 1 usai mengemas perolehan medali di sektor individu yaitu satu perak dan satu perunggu, serta di beregu memperoleh satu emas dan satu perak.
"Alhamdulillah tahun ini bisa menjadi juara umum, setelah tahun sebelumnya sama sekali tidak mendapatkan juara. Ini suatu kebanggaan dan kami berharap bisa mempertahankan gelar di seri berikutnya," kata Pelatih Panahan SD Al Islam Jepara Yulianto ditemui usai penyerahan trofi dan hadiah di Supersoccer Arena Kudus, Minggu.
Ia menjelaskan semua atlet sejak dua bulan terakhir program latihannya memang ditingkatkan, meskipun sebagian yang sudah mahir diminta ikut bergabung dengan klub panahan.
"Kejuaraan ini sangat positif karena sebagai wadah para atlet junior mengasah kemampuan dan berkompetisi, sehingga hasil dari latihan bisa dimaksimalkan dan menambah jam terbang," ujarnya.
Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengungkapkan jumlah peserta MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 1 ini mengalami lonjakan dari tahun sebelumnya 357 peserta, kini meningkatkan menjadi 428 peserta.
Ratusan peserta yang mengikuti kompetisi panahan yang berlangsung pada 9-11 Mei 2025 di Supersoccer Arena Kudus itu, berasal dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Kudus dan beberapa kota di sekitarnya, seperti Kabupaten Jepara, Pati, Rembang, hingga Semarang.
Selain itu, pada kejuaraan panahan tahun ini terdapat penambahan satu dari empat kategori perlombaan, yaitu Nasional (Standar Bow) kelompok umum (KU) 10, sementara tiga nomor lainnya kategori PVC KU 10, PVC KU 12, dan Nasional KU 12, baik putra maupun putri.
"Di seri perdana tahun ini kami membuka kategori Nasional KU 10 agar suasana kompetisinya semakin meruncing. Jadi setiap peserta punya lawan yang sepadan, tinggal adu kemampuan siapa yang tembakannya paling akurat dan mengumpulkan poin terbanyak. Antusiasme cukup tinggi karena ada peserta dari Wonogiri, Magelang, Sragen, Solo. Ini membuktikan bahwa sebenarnya banyak talenta-talenta muda yang menggeluti panahan khususnya di wilayah Jateng," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum II Pembinaan dan Prestasi PB Perpani Abdul Razak mengapresiasi langkah nyata Djarum Foundation dan MilkLife yang memiliki fokus terhadap perkembangan olahraga panahan di Indonesia.
Ia berharap rutinnya penyelenggaraan kejuaraan panahan ini, juga disambut baik dengan semakin tingginya minat masyarakat sehingga meningkatkan prestasi yang gemilang.
"Ketika rutin digelar, tentunya dapat memotivasi bibit-bibit berkualitas cabang olahraga panahan untuk menorehkan prestasi secara berjenjang. Sehingga dari kejuaraan ini dapat memasyarakatkan olahraga panahan serta membantu suplai calon atlet berkualitas yang nantinya bergabung di pelatnas," ujarnya.
Baca juga: Kilang Cilacap sabet 5 medali di Pertamina Archery Club Series VII 2025