Kadin sebut pemimpin Solo ke depan harus pahami masalah
Solo (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyebutkan pemimpin Solo ke depan harus memahami masalah kota sehingga akan muncul solusi yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Ketua Kadin Kota Surakarta Ferry Septha Indrianto di Solo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan salah satu yang disoroti oleh Kadin adalah optimalisasi sumber daya lokal.
"Pembangunan perekonomian daerah sangat ditopang keberhasilannya dari entitas perusahaan lokal yang dimiliki Kota Solo. Harus lihat dulu, kemampuan kita melihat entitas lokal seperti apa," katanya.
Ia mengatakan jika ingin inklusif artinya pemimpin harus mengoptimalkan sumber daya lokal.
"Sumber daya lokal adalah anugerah. Aset yang harus dikembangkan karena merupakan motor penggerak ekonomi," katanya.
Ia mengatakan jika pelaku usaha lokal dianggap belum mampu memenuhi standar pasar yang lebih tinggi maka jangan ditinggal.
"Justru harus dikawinkan dengan perusahaan nasional. Kalau ditinggal maka proses ekonomi tidak sempurna, bisa jadi ketimpangan. Jangan malah kegiatan banyak tapi entitas tidak berperan banyak," katanya.
Oleh karena itu, untuk memastikan komitmen pemimpin ke depan, dikatakannya, Kadin akan Sambung Rasa Kadin Dengan Calon Pemimpin Kota dengan tema Mengawal Transformasi Surakarta Menuju Indonesia Emas 2045 di Solo, Jumat (4/10).
Pada acara tersebut, keempat peserta Pilkada akan diajak untuk melihat berbagai permasalahan yang ada di Solo. Dengan demikian, diharapkan akan muncul solusi untuk perkembangan Solo ke depan.
Terkait kegiatan tersebut, Wakil Ketua Kadin Bidang Sosial, Budaya, dan Pariwisata Febri Hapsari Dipokusumo mengatakan diselenggarakannya acara tersebut tidak lepas dari dua pasangan calon yang berkontestasi pada Pilkada Surakarta 2024 merupakan keluarga besar Kadin.
"Pak Teguh adalah Dewan Kehormatan Kadin, dan tiga yang lain yakni Mas Bambang, Mas Respati, dan Mbak Astrid adalah Dewan Pengurus Kadin. Kami titipkan visi misi Kadin," katanya.
Ia berharap dengan dilaksanakannya sambung rasa tersebut Kadin bisa makin bersinergi dengan pemimpin ke depan.
"Sekaligus jadi contoh bagi Kadin lain untuk bersinergi dengan pemkot dan mengembangkan ekosistem usaha di daerah," katanya.
Baca juga: Tiket pembukaan Peparnas habis diserbu masyarakat
Ketua Kadin Kota Surakarta Ferry Septha Indrianto di Solo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan salah satu yang disoroti oleh Kadin adalah optimalisasi sumber daya lokal.
"Pembangunan perekonomian daerah sangat ditopang keberhasilannya dari entitas perusahaan lokal yang dimiliki Kota Solo. Harus lihat dulu, kemampuan kita melihat entitas lokal seperti apa," katanya.
Ia mengatakan jika ingin inklusif artinya pemimpin harus mengoptimalkan sumber daya lokal.
"Sumber daya lokal adalah anugerah. Aset yang harus dikembangkan karena merupakan motor penggerak ekonomi," katanya.
Ia mengatakan jika pelaku usaha lokal dianggap belum mampu memenuhi standar pasar yang lebih tinggi maka jangan ditinggal.
"Justru harus dikawinkan dengan perusahaan nasional. Kalau ditinggal maka proses ekonomi tidak sempurna, bisa jadi ketimpangan. Jangan malah kegiatan banyak tapi entitas tidak berperan banyak," katanya.
Oleh karena itu, untuk memastikan komitmen pemimpin ke depan, dikatakannya, Kadin akan Sambung Rasa Kadin Dengan Calon Pemimpin Kota dengan tema Mengawal Transformasi Surakarta Menuju Indonesia Emas 2045 di Solo, Jumat (4/10).
Pada acara tersebut, keempat peserta Pilkada akan diajak untuk melihat berbagai permasalahan yang ada di Solo. Dengan demikian, diharapkan akan muncul solusi untuk perkembangan Solo ke depan.
Terkait kegiatan tersebut, Wakil Ketua Kadin Bidang Sosial, Budaya, dan Pariwisata Febri Hapsari Dipokusumo mengatakan diselenggarakannya acara tersebut tidak lepas dari dua pasangan calon yang berkontestasi pada Pilkada Surakarta 2024 merupakan keluarga besar Kadin.
"Pak Teguh adalah Dewan Kehormatan Kadin, dan tiga yang lain yakni Mas Bambang, Mas Respati, dan Mbak Astrid adalah Dewan Pengurus Kadin. Kami titipkan visi misi Kadin," katanya.
Ia berharap dengan dilaksanakannya sambung rasa tersebut Kadin bisa makin bersinergi dengan pemimpin ke depan.
"Sekaligus jadi contoh bagi Kadin lain untuk bersinergi dengan pemkot dan mengembangkan ekosistem usaha di daerah," katanya.
Baca juga: Tiket pembukaan Peparnas habis diserbu masyarakat