Kudus (ANTARA) - Tim sepak bola putri dari SD Unggulan Terpadu Bumi Kartini Jepara, Jawa Tengah, berhasil mempertahankan gelar kelima kali berturut-turut menjadi juara MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Kudus 2025 untuk umur U-12.
SDUT Jepara memastikan diri sebagai juara turnamen yang diikuti 64 tim dari eks Keresidenan Pati setelah menang di final melawan SDN Jambean 02 Pati dengan skor 3-2 di Stadion Supersoccer Arena Rendeng Kudus, Minggu.
Sementara kelompok U-10, SD 3 Bulungcangkring menjadi yang terbaik setelah berjaya di partai puncak dengan mengalahkan SD Muhammadiyah Birrul Walidain 2-1.
Rara Zenita Fatin pemain U-12 SD Unggulan Terpadu Jepara mengaku bangga karena kembali bisa meraih podium juara untuk kelima kali berturut-turut.
"Saya sangat senang bisa membantu tim menjadi juara di ajang MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Kudus Seri 1 2025-2026, sekaligus mempertahankan juara kelima kalinya. Semoga saya bisa terus meraih lebih banyak lagi prestasi yang membuat orang tua bangga," ujar Rara.
Dia juga sukses mengukuhkan diri sebagai pencetak gol terbanyak dengan torehan 43 gol.
Putri, pencetak gol terbanyak kelompok umur 10 tahun (KU 10), mengaku tidak menyangka bisa mencetak gol terbanyak, sekaligus mencetak gol penentu kemenangan di pertandingan final.
"Saya juga sempat grogi karena lawan bermain bagus dan lebih diunggulkan menjadi juara. Saya ingin mempersembahkan kemenangan ini buat semua teman, guru, dan terutama kedua orang tua," ujar dia.
Bupati Kudus Sam'ani Intakoris menyambut positif kembali diselenggarakannya MLSC dan diikuti 1.370 siswi dari 92 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kudus dan sekitar.
"Animo peserta pada turnamen yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini ini masih sangat tinggi. Harapannya kelak lahir pesepakbola putri profesional dari Kudus dan daerah sekitar," kata Sam'ani.
Pelatih kepala MLSC Kudus Yayat Hidayat menilai bahwa kualitas para putri Kudus mengalami peningkatan dan merata baik dari KU 10 maupun KU 12.
Dari hasil pemantauan selama turnamen berlangsung 29 Juli-3 Agustus 2025, tidak sedikit pula peserta baru yang menarik perhatian tim pemantau bakat.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan Kudus masih menjadi lumbung potensial lahirnya talenta pesepakbola putri usia dini.
Yoppy pun meminta agar para atlet semakin mengasah kemampuan dan lebih menekuni sepak bola dengan bergabung ke klub sekolah sepak bola (SSB).
Sebab, ke depan akan ada beberapa turnamen level usia lebih tinggi seperti Soccer League U-14 yang rutin diselenggarakan sepanjang tahun dari 2023, 2024 dan 2025, serta Piala Pertiwi U-14 dan U-16.
"Kami harap semangat para pesepakbola putri masa depan tak hanya sampai di sini, tapi terus berkobar dengan bergabung ke SSB serta rutin mengikuti turnamen secara rutin dan berjenjang untuk mengukur kemampuan," ujar dia.
Baca juga: Bandung Juara Piala Pertiwi U14 & U16 All Stars 2025

