Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan, Jawa Tengah, fokus menuntaskan pembangunan rumah pompa dan perbaikan infrastruktur untuk mengatasi persoalan banjir dan jalan rusak yang berada pada sejumlah wilayah rawan di daerah ini.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa persoalan banjir di bawah rel kereta api di wilayah Desa Pacar Tirto menjadi salah satu pekerjaan rumah yang terus diupayakan penyelesaiannya.
"Salah satu PR yang selalu jadi perhatian adalah banjir di bawah rel Desa Pacar Tirto karena setiap kali dibangun jalan maka tidak lama kemudian rusak lagi karena banjir. Tahun ini kami langsung bangun rumah pompa baru, pasang pompa baru, dan perbaikan jalan," katanya.
Menurut dia, pembangunan di lokasi tersebut mencakup beberapa pekerjaan dengan total anggaran mencapai sekitar Rp3,5 miliar yang terdiri atas pembangunan rumah pompa senilai Rp1,5 miliar, perbaikan jalan Rp1 miliar, serta pembuatan sodetan di depan SMP Negeri 1 Tirto Rp700 juta.
Fungsi sodetan itu dan pompa air lama, kata dia, untuk mempercepat aliran air agar cepat surut saat datang banjir.
"Kalau banjir terus maka jalan akan cepat rusak. Oleh karena itu, kami satu per satu akan menuntaskan PR ini yang berada di rel KA Pacar Tirto ini," katanya.
Fadia menegaskan bahwa pembangunan jalan menjadi prioritas utama pemerintah daerah, karena berhubungan langsung dengan aktivitas ekonomi dan keselamatan masyarakat.
"Oleh karena itu, sebagus apa pun daerah ini kalau jalannya rusak maka percuma. Jalan harus diperbaiki dulu supaya akses ekonomi lancar, anak-anak bisa sekolah dengan aman, dan ibu-ibu juga nyaman berkendara," katanya lagi.
Baca juga: Pemkot Pekalongan tambah rumah pompa di Kelurahan Tirto atasi banjir

