Purbalingga (ANTARA) - Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani mengatakan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun Anggaran 2025 menjadi wujud nyata upaya bersama dalam mendorong pemerataan pembangunan hingga pelosok desa.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, TMMD merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh jajaran TNI sebagai bentuk nyata kolaborasi antara TNI dengan pemerintah daerah serta seluruh pemangku kepentingan dalam membangun bangsa dan negara, termasuk di dalamnya Kabupaten Purbalingga," katanya saat memberi sambutan dalam upacara pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap IV Tahun Anggaran 2025 di halaman Pendopo Dipokusumo, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu.
Dalam hal ini, kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap IV yang dipusatkan di Desa Kradenan Kecamatan Mrebet berlangsung selama 30 hari, mulai 8 Oktober hingga 6 November 2025, dan melibatkan kolaborasi antara TNI, Pemerintah Kabupaten Purbalingga, serta masyarakat.
Lebih lanjut, Wabup mengatakan Program TMMD sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Purbalingga lima tahun ke depan, yakni Akselerasi Pembangunan Kolaboratif Menuju Purbalingga Mandiri dan Sejahtera.
"Program ini secara tidak langsung turut mendorong terwujudnya visi kami untuk mempercepat pembangunan yang bersifat kolaboratif. Dengan TMMD, semangat gotong royong dan sinergi antarlembaga dapat terus dirawat," katanya.
Menurut dia, tema TMMD Sengkuyung IV Tahun 2025 berupa "Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah" sangat relevan dengan situasi saat ini, di mana pemerataan pembangunan masih menjadi tantangan di wilayah pedesaan.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Purbalingga memberikan dukungan anggaran sebesar Rp250 juta yang bersumber dari APBD Kabupaten Purbalingga, sementara APBD Provinsi Jawa Tengah turut mengalokasikan dana Rp254 juta, sehingga total anggaran pelaksanaan TMMD Sengkuyung IV mencapai Rp504 juta.
"Saya berharap semangat gotong royong ini tidak berhenti pada proses pembangunan saja, juga terus dirawat agar hasilnya memberi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat," kata Wabup Dimas menegaskan.
Sementara itu, Perwira Seksi Teritorial Kodim 0702/Purbalingga Kapten Cpl Bangun Widodo mengatakan sasaran fisik TMMD Sengkuyung IV Tahun 2025 meliputi pembukaan jalan baru sepanjang 146 meter dengan lebar 5 meter yang menghubungkan Desa Kradenan dan Desa Gandasuli, Kecamatan Bobotsari.
Menurut dia, pekerjaan juga mencakup pembangunan talut, gorong-gorong, plat beton, serta rehabilitasi dua unit rumah tidak layak huni (RTLH).
"Dengan pelaksanaan TMMD diharapkan dapat membuka akses antardesa, memperlancar arus perekonomian, meningkatkan ketahanan wilayah, serta memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat," katanya.
Selain kegiatan fisik, kata dia, TMMD Sengkuyung IV juga mencakup program nonfisik berupa penyuluhan kepada masyarakat oleh TNI, Polri, Kejaksaan, dan perangkat daerah di lingkungan Pemkab Purbalingga.
Menurut dia, materi yang disampaikan meliputi bidang lingkungan hidup, kebencanaan, pertanian, hukum, serta administrasi kependudukan.
Dalam rangkaian pembukaan TMMD Sengkuyung IV, turut diserahkan berbagai bantuan sosial bagi masyarakat Desa Kradenan, di antaranya kursi roda, 60 sak semen, alat semprot pertanian (hand sprayer), santunan bagi anak yatim dan dhuafa, beasiswa pendidikan, bantuan untuk pelaku UMKM, serta bibit ikan untuk kelompok pembudidaya ikan.
Baca juga: Kilang Cilacap dukung TMMD Gintungreja lewat bantuan komputer

