Semarang (ANTARA) - Walisongo Public Relations Community(WPRC) mengadakan kuliah praktisi mengajar pada Rabu (17/5) dengan mengusung tema Layanan Prima Menghadapi Customer, Mengorganisir Komplain, dan Merebut Kembali Customer.
Kegiatan praktisi mengajar mengundang dua pemateri dari bidang yang berbeda yaitu Imam Syafii, S. Sos. - Conten Creator & Influencer dan Lala Nikmah, S.I.Kom - Public Relations Hotel Aruss Semarang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Mata Kuliah Analisa Pelayanan Prima dan Stakeholder yang diampu oleh Alifa Nur Fitri,M.I.Kom.,AMIPR. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Teater lantai 4 Syarif Hidayatullah UIN Walisongo Semarang diikuti oleh 40 orang mahasiswa.
Menurut Imam Syafii yang bergelut dalam dunia kerja yang menghadapi customer via online tentu bukan bukan hal yang dapat disepelekan.
Bukan karena tidak bertemu customer secara langsung membuatnya sebodo amat dengan penampilan karena tidak terlihat, namun ternyata hal yang sangat berpengaruh adalah penampilan bertemu atau tidak bertemu secara langsung dengan customer penampilan adalah utama.
"Bukan karena tidak bertemu secara langsung dengan customer membuat saya tidak memperhatikan penampilan, tapi penampilan adalah hal utama dan harus diperhatikan," paparnya
Bagi seorang praktisi PR, penampilan adalah nomor pertama karena nantinya dari penampilan itulah yang menjadikan kesan pertama bagi orang lain terhadap seseorang.
Selanjutnya, Lala Nikmah mengatakan bahwa bukan hanya penampilan tapi mengerti keadaan atau kondisi customer juga sangat penting.
"Tidak semua orang membutuhkan hal yang sama, mengerti tempat, keadaan dan kondisi customer adalah hal yang sangat penting," jelas Lala Nikmah
Ada banyak sekali kasus bagaimana seorang PR harus mengerti keadaan dan kondisi customer-nya. Selain itu seorang PR juga harus mahir dalam menangani berbagai komplain para customer dan kemudian berhasil menarik kembali.
Alifa Nur Fitri menyampaikan, "Pentingnya belajar di kelas tentang berbagai konsep dan diskusi tentang pelayanan prima. Melalui kegiatan praktisi mengajar ini mahasiswa bisa lebih memahami bagaimana penerapannya di dunia kerja. Tentunya mahasiswa juga mendapatkan pengalaman berharga dari para praktisi." ***

