Ketua Umum Kafapet Unsoed raih gelar Doktor Ilmu Peternakan
layak menyandang Gelar Doktor Ilmu Peternakan, dengan Predikat Sangat Memuaskan
Purwokerto (ANTARA) - Ketua Umum Keluarga Alumni Fakultas Peternakan (Ketum Kafapet) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Ir. Bambang Rijanto Japutra, M.P. meraih gelar Doktor Ilmu Peternakan.
Dalam sidang promosi Doktor Program Studi Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan (Fapet) Unsoed tersebut di Ruang Seminar I, Lantai III Fapet Unsoed, Selasa (19/7), Promovendus Ir. Bambang Rijanto Japutra, M.P. berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "Strategi Peningkatan Usaha Broiler Tanpa AGP Pada Peternakan Rakyat Berdasarkan Aspek Produksi, Aspek Ekonomi dan Aspek Sosial Demografi".
Promovendus Ir. Bambang Rijanto Japutra, M.P. juga merupakan pengusaha, praktisi, akademisi, dan tercatat sebagai Dosen Tetap Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Purwokerto.
Tim Penguji terdiri atas Dr. Ir. Agus Susanto, M.Sc.agr.,IPU (Koorprodi), Prof. Dr. Ir. Ismoyowati, S.Pt, M.P., IPU (Promotor), Ir. Novie Andri Setianto, S.Pt, M.Si, Ph.D., IPU (Co-Promotor ), Penguji Internal Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P., IPU, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., dan Dr. Ir. Krismiwati Muatip, M.Si., IPU, sedankan untuk Penguji Ekternal Dr. Ir. Titik Ekowati, M.Sc (Undip).
Dalam sidang tersebut, Promovendus menjelaskan bagaimana pengaruh dengan tidak adanya Antibiotic Growth Promotor (AGP) pada pakan ternak untuk menghasilkan pertumbuhan daging dengan melihat pada aspek produksi, aspek ekonomis yang terdiri dari (kapasitas usaha dan pendapatan) dan aspek sosial demografi yang meliputi (motivasi peternak, pendidikan peternak, lama beternak, dan umur peternak) terhadap EFF dan Indeks Performa Kumulatif (IPK).
"Aspek produksi meliputi efisiensi pakan dan Indeks Performa Komulatif (IPK), aspek ekonomi terdiri Kapasitas Usaha dan Pendapatan Peternak, sedangkan dari aspek sosial meliputi empat poin yang terdiri dari umur peternak, pendidikan peternak, lama beternak, dan motivasi usaha peternak," katanya.
Baca juga: Jurusan Kesehatan Masyarakat Unsoed gelar kuliah umum tentang komunikasi kesehatan
Selain itu, kata dia, faktor sosial demografi yang berpengaruh terhadap EFF dan IPK serta faktor pendidikan peternak berpengaruh terhadap efisiensi pakan dan indeks performa kumulatif.
Ia mengatakan bahwa parameter pendidikan berpengaruh signifikan pada usaha ayam broiler. "Peternak yang lebih lama mendapatkan pendidikan formalnya memiliki kemungkinan lebih mudah menerima inovasi serta perubahan dalam hal teknis beternak ayam broiler," katanya.
Lebih lanjut, Promovendus mengatakan penggunaan AGP bukan merupakan satu-satunya faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan usaha peternakan broiler.
Menurut dia, faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan usaha peternakan ayam broiler, antara lain manajemen pemeliharaan, kualitas kandang, dan kualitas peternak selain regulasi dan penataan tata niaga pemasaran broiler.
"Strategi peningkatan usaha peternakan ayam broiler dapat dilakukan melalui upaya peningkatan manajemen pemeliharaan (standar produksi berdasarkan kualitas sapronak yang digunakan), peningkatan kualitas kandang (upgrade menjadi semi closed house atau closed house), peningkatan kualitas peternak (motivasi dan pendidikan)," katanya.
Berdasarkan hasil penilaian dari Tim Penguji yang dibacakan dalam Berita Acara Sidang Promosi Doktor oleh Ketua Sidang disebutkan bahwa Promovendus Ir. Bambang Rijanto Japutra, M.P. layak menyandang Gelar Doktor Ilmu Peternakan, dengan Predikat Sangat Memuaskan.
Baca juga: Fapet Unsoed bangun mes "Teaching Farm" hibah dari PT Charoen Pokphand Indonesia
Baca juga: Charoen Pokphand Indonesia serahkan beasiswa untuk mahasiswa Unsoed
Dalam sidang promosi Doktor Program Studi Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan (Fapet) Unsoed tersebut di Ruang Seminar I, Lantai III Fapet Unsoed, Selasa (19/7), Promovendus Ir. Bambang Rijanto Japutra, M.P. berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "Strategi Peningkatan Usaha Broiler Tanpa AGP Pada Peternakan Rakyat Berdasarkan Aspek Produksi, Aspek Ekonomi dan Aspek Sosial Demografi".
Promovendus Ir. Bambang Rijanto Japutra, M.P. juga merupakan pengusaha, praktisi, akademisi, dan tercatat sebagai Dosen Tetap Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Purwokerto.
Tim Penguji terdiri atas Dr. Ir. Agus Susanto, M.Sc.agr.,IPU (Koorprodi), Prof. Dr. Ir. Ismoyowati, S.Pt, M.P., IPU (Promotor), Ir. Novie Andri Setianto, S.Pt, M.Si, Ph.D., IPU (Co-Promotor ), Penguji Internal Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P., IPU, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., dan Dr. Ir. Krismiwati Muatip, M.Si., IPU, sedankan untuk Penguji Ekternal Dr. Ir. Titik Ekowati, M.Sc (Undip).
Dalam sidang tersebut, Promovendus menjelaskan bagaimana pengaruh dengan tidak adanya Antibiotic Growth Promotor (AGP) pada pakan ternak untuk menghasilkan pertumbuhan daging dengan melihat pada aspek produksi, aspek ekonomis yang terdiri dari (kapasitas usaha dan pendapatan) dan aspek sosial demografi yang meliputi (motivasi peternak, pendidikan peternak, lama beternak, dan umur peternak) terhadap EFF dan Indeks Performa Kumulatif (IPK).
"Aspek produksi meliputi efisiensi pakan dan Indeks Performa Komulatif (IPK), aspek ekonomi terdiri Kapasitas Usaha dan Pendapatan Peternak, sedangkan dari aspek sosial meliputi empat poin yang terdiri dari umur peternak, pendidikan peternak, lama beternak, dan motivasi usaha peternak," katanya.
Baca juga: Jurusan Kesehatan Masyarakat Unsoed gelar kuliah umum tentang komunikasi kesehatan
Selain itu, kata dia, faktor sosial demografi yang berpengaruh terhadap EFF dan IPK serta faktor pendidikan peternak berpengaruh terhadap efisiensi pakan dan indeks performa kumulatif.
Ia mengatakan bahwa parameter pendidikan berpengaruh signifikan pada usaha ayam broiler. "Peternak yang lebih lama mendapatkan pendidikan formalnya memiliki kemungkinan lebih mudah menerima inovasi serta perubahan dalam hal teknis beternak ayam broiler," katanya.
Lebih lanjut, Promovendus mengatakan penggunaan AGP bukan merupakan satu-satunya faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan usaha peternakan broiler.
Menurut dia, faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan usaha peternakan ayam broiler, antara lain manajemen pemeliharaan, kualitas kandang, dan kualitas peternak selain regulasi dan penataan tata niaga pemasaran broiler.
"Strategi peningkatan usaha peternakan ayam broiler dapat dilakukan melalui upaya peningkatan manajemen pemeliharaan (standar produksi berdasarkan kualitas sapronak yang digunakan), peningkatan kualitas kandang (upgrade menjadi semi closed house atau closed house), peningkatan kualitas peternak (motivasi dan pendidikan)," katanya.
Berdasarkan hasil penilaian dari Tim Penguji yang dibacakan dalam Berita Acara Sidang Promosi Doktor oleh Ketua Sidang disebutkan bahwa Promovendus Ir. Bambang Rijanto Japutra, M.P. layak menyandang Gelar Doktor Ilmu Peternakan, dengan Predikat Sangat Memuaskan.
Baca juga: Fapet Unsoed bangun mes "Teaching Farm" hibah dari PT Charoen Pokphand Indonesia
Baca juga: Charoen Pokphand Indonesia serahkan beasiswa untuk mahasiswa Unsoed