Semarang (ANTARA) - BPJS Kesehatan resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Negeri Semarang (Unnes) guna mengintegrasikan penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan Program JKN-KIS,
Penandatangan kerja sama penguatan kesehatan nasional dilakukan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dan Rektor Unnes Fathur Rokhman di Kampus Unnes, Sabtu.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan universitas yang menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi memiliki kemampuan besar untuk mengajak masyarakat khususnya mahasiswa dan akademisi untuk menjadi akselerator dalam mencapai tujuan pemerintah, baik di bidang ekonomi, pendidikan, sosial dan kesehatan.
“Mahasiswa dan para akademisi merupakan agent of change yang diharapkan mampu merubah pola pikir masyarakat. Harapannya, seluruh mahasiswa dan para akademisi khususnya di lingkungan Universitas Negeri Semarang mampu mengedukasi masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta JKN-KIS bukan saat sakit tetapi mendaftar dengan tujuan melindungi diri dan membantu masyarakat yang sakit melalui iuran JKN-KIS yang dibayarkan setiap bulan,” kata Ghufron.
Baca juga: Ini dia 5 provinsi yang telah mencapai UHC
Baca juga: BPJS Kesehatan jalankan 4 Quick Wins
Ghufron menjelaskan kerja sama yang terjalin bukan hanya dalam rangka penyelenggaraan program JKN-KIS tetapi juga dalam rangka meningkatkan sinergi terkait pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka serta peningkatan kapasitas SDM, penyediaan tenaga ahli, seminar, lokakarya, dan diskusi kelompok terarah.
"BPJS Kesehatan memiliki big data, sehingga jika mahasiswa ingin membuat tesis atau disertasi, maka bisa menganalisis data yang ada untuk peningkatan pelayanan baik administrasi atau kesehatan. Jadi bisa sangat bermanfaat," katanya.
Apalagi, lanjut Ghufron, di era digital saat ini, ada banyak inovasi yang bisa dikembanhkan para mahasiswa dan periset dari berbagai fakultas.
"Fakultas hukum misalnya bisa menganalisis dan menangani masalah secara riil contoh kasus BPJS Kesehatan cabang mendirikan kantor dan tanahnya diklaim orang atau fakultas ekonomi terkait akutansi," katanya.
Ghufron menambahkan per Oktober 2021, jumlah peserta yang terdaftar di Klinik Puslabkes Unnes sebanyak 7.879.
Baca juga: BPJS Kesehatan dukung peran promotif preventif Puskesmas diperkuat
Dirinya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Universitas Negeri Semarang atas sinergi yang dibangun dalam pemberian layanan kesehatan kepada peserta yang terdaftar di Klinik Puslabkes Unnes.
“Kami berharap, kerja sama dan sinergi antara BPJS Kesehatan dengan Universitas Negeri Semarang dapat memberikan manfaat timbal balik bagi seluruh pihak dalam meningkatkan kesehatan dan kemajuan bangsa, khususnya bagi mahasiswa dan akademisi di lingkungan Universitas Negeri Sematrang,” tambah Ghufron.
Rektor Unnes Fathur Rokhman menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan atas sinergi yang terjalin karena memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa dalam kaitannya Unnes sebagai Kampus Merdeka.
"Yang utama adalah mahasiswa sehat, karena dengan sehat bisa produktif dan berprestasi. Kampus Merdeka mengharuskan, mahasiswa belajar di luar kampus dan bisa di BPJS Kesehatan," kata Fathur.

