Semarang (ANTARA) - Bank Raya beri fasilitas pendukung usaha serta pendampingan literasi keuangan digital bagi klaster unggulan Pedagang Kaki Lima Sidodadi di Kota Semarang.
Sekretaris Perusahaan Bank Jateng Ajeng Putri Hapsari di Semarang, Minggu, mengatakan, bantuan tersebut merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Ia menjelaskan klaster Sidodadi merupakan wilayah ke delapan dalam program program TJSL yang memberdayakan lebih dari 200 pelaku usaha itu.
"Klaster unggulan merupakan salah satu program TJSL untuk memberdayakan pelaku usaha lokal agar dapat naik kelas dengan memanfaatkan bank digital, sehingga mereka dapat melayani pelanggan dengan lebih baik dan mengatur operasional usahanya dengan lebih efektif," katanya.
Ia menjelaskan melalui komunitas cabang, Bank Raya memberi pendampingan usaha dan literasi keuangan secara rutin sebagai suatu kewajiban.
"Bank Raya sebagai bank digital mendorong percepatan adopsi keuangan digital di masyarakat," tambahnya.
Community Branch Bank Raya, lanjut dia, rutin melakukan pendampingan dengan mengedukasi pemanfaatan Saku Bisnis, QRIS Bisnis, dan Fitur Kasir untuk menunjang operasional usaha.
Saku Bisnis, menurut dia, melengkapi fitur aplikasi Raya yang diperuntukkan bagi pengelolaan keuangan usaha para pelaku usaha.
Hingga September 2025, lanjut dia, QRIS Bisnis telah dimanfaatkan oleh para pelaku usaha di 23 kota di seluruh Indonesia dengan total lebih dari 11.000 merchant.
"Ke depan Bank Raya akan terus menghadirkan inovasi-inovasi yang relevan dan berkelanjutan bagi pelaku usaha serta komunitas lokal melalui berbagai program TJSL untuk masyarakat," katanya.

Bank Raya beri fasilitas dan pendampingan literasi keuangan untuk Klaster Sidodadi

Bank Raya beri fasilitas pendukung usaha serta pendampingan literasi keuangan digital bagi klaster unggulan Pedagang Kaki Lima Sidodadi di Kota Semarang. (ANTARA/HO-Bank Raya)
