Tegal (ANTARA) - Kepolisian Resor Tegal, Jawa Tengah, menyatakan hingga kini masih menunggu hasil forensik penyebab empat korban meninggal dunia dalam mobil di ruas tol Tegal pada Kamis (11/12).
"Kami masih menunggu hasil resmi tim dokter dan laboratorium forensik untuk hasil otopsi maupun tekstologi. Jadi, kami belum bisa menyampaikan langsung (penyebab kematian) sebelum mendapatkan hasil resmi dari laboratorium maupun dokter yang menangani," kata Kepala Polres Tegal Ajun Komisaris Besar Polisi Bayu Prasetyo di Tegal, Jumat.
Ia menegaskan sebelum pihak kepolisian menerima hasil resmi (penyebab kematian korban dari tim dokter maka polisi tidak berani berspekulasi memberikan keterangan.
"Itu yang menentukan pihak dokter. Selama belum menerima hasil resmi dari dokter, kami tidak ingin memberikan statement yang nantinya dapat mengubah suasana," katanya.
Namun demikian, kata Kapolres, polisi memastikan penyebab meninggalnya empat korban tersebut bukan karena adanya tindak kekerasan atau penganiayaan.
"Saat ditemukan petugas, para korban meninggal dunia dari hasil pemeriksaan beberapa jam. Saat itu kendaraan dalam kondisi mati dengan kondisi AC masih hidup dan kaca mobil tertutup," katanya.
Kapolres mengatakan dari hasil pemeriksaan saksi, mobil yang ditumpangi para korban sempat berhenti di KM 250 dan didatangi petugas tol karena istri dari pengemudi mobil tersebut dalam kondisi pingsan.
"Akan tetapi, oleh suami (pengemudi mobil) ditolak sehingga yang bersangkutan dibuatkan surat pernyataan penolakan surat medis," katanya.
Empat korban meninggal dunia di ruas tol Tegal tersebut masih dalam satu keluarga. Mereka berangkat dari Bekasi hendak menuju kampung halamannya di wilayah Pacitan, Jawa Timur.
Baca juga: RSUD Kabupaten Tegal otopsi empat jasad dalam mobil di tol Tegal

