Masyarakat diminta prioritaskan membeli produk UMKM lokal
Kudus (ANTARA) - Masyarakat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diajak untuk mencintai produk lokal dengan membeli produk-produk buatan masyarakat, guna mendukung pengembangan UMKM agar tetap bangkit di tengah pandemi COVID-19, kata Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo.
"Jika didata, ternyata banyak produk yang dihasilkan oleh masyarakat lokal. Tidak ada salahnya memprioritaskan pembelian produk lokal sebelum memilih produk lain agar pelaku usaha di Kudus juga semakin maju," ujarnya di sela-sela meresmikan Pasar Muria Indah di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Minggu.
Demikian halnya, masyarakat yang bermukim di kompleks Perumahan Muria Indah Kudus, ketika sudah ada yang bisa menyediakan produk kebutuhan sehari-hari, tentunya bisa didukung dengan membelinya sehingga secara tidak langsung ikut meningkatkan pertumbuhannya.
Keuntungan lainnya, semua kebutuhan rumah tangga bisa dipenuhi sehingga tidak perlu pergi ke luar kompleks karena semua sudah tersedia.
Bentuk kreativitas warga seperti ini, lanjut dia, pantas didukung karena bertujuan meningkatkan ekonomi kerakyatan secara mandiri tanpa harus membebebani APBD.
"Agar semakin berkembang, bisa dikelola BUMDes sehingga bisa menjadi pemasukan warga untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Baca juga: Legislator minta vaksinasi tenaga pendidik dan pelaku UMKM diutamakan
Karena masih masa pandemi, maka pasar tersebut bisa diujicoba setiap dua bulan sekali. Jika berjalan lancar, termasuk kepatuhan protokol kesehatannya bisa ditingkatkan menjadi empat atau lima kali sebulan.
Ketua Panitia Pasar Muria Indah Gondangmanis Bambang Sudiantoro menambahkan bahwa pelaksanaan pasar rakyat ini melibatkan anggota karang taruna, setelah sempat terhenti beberapa tahun kemudian dihidupkan kembali dengan konsep yang lebih baru.
"Dibuat lebih meriah sehingga semua potensi usaha yang ada mendapatkan kesempatan untuk berjualan. Meskipun pandemi harapannya pelaku usaha tetap eksis," ujarnya.
Jumlah gerai yang disediakan untuk menampung warga dari 17 Rukun Tetangga (RT) mencapai 53 tempat berjualan. Harapannya, pasar tersebut juga menjadi media promosi sehingga warga Desa Gondangmanis tidak perlu jauh-jauh membeli kebutuhan rumah tangganya, ketika warga desa setempat juga menjualnya.
"Jika didata, ternyata banyak produk yang dihasilkan oleh masyarakat lokal. Tidak ada salahnya memprioritaskan pembelian produk lokal sebelum memilih produk lain agar pelaku usaha di Kudus juga semakin maju," ujarnya di sela-sela meresmikan Pasar Muria Indah di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Minggu.
Demikian halnya, masyarakat yang bermukim di kompleks Perumahan Muria Indah Kudus, ketika sudah ada yang bisa menyediakan produk kebutuhan sehari-hari, tentunya bisa didukung dengan membelinya sehingga secara tidak langsung ikut meningkatkan pertumbuhannya.
Keuntungan lainnya, semua kebutuhan rumah tangga bisa dipenuhi sehingga tidak perlu pergi ke luar kompleks karena semua sudah tersedia.
Bentuk kreativitas warga seperti ini, lanjut dia, pantas didukung karena bertujuan meningkatkan ekonomi kerakyatan secara mandiri tanpa harus membebebani APBD.
"Agar semakin berkembang, bisa dikelola BUMDes sehingga bisa menjadi pemasukan warga untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Baca juga: Legislator minta vaksinasi tenaga pendidik dan pelaku UMKM diutamakan
Karena masih masa pandemi, maka pasar tersebut bisa diujicoba setiap dua bulan sekali. Jika berjalan lancar, termasuk kepatuhan protokol kesehatannya bisa ditingkatkan menjadi empat atau lima kali sebulan.
Ketua Panitia Pasar Muria Indah Gondangmanis Bambang Sudiantoro menambahkan bahwa pelaksanaan pasar rakyat ini melibatkan anggota karang taruna, setelah sempat terhenti beberapa tahun kemudian dihidupkan kembali dengan konsep yang lebih baru.
"Dibuat lebih meriah sehingga semua potensi usaha yang ada mendapatkan kesempatan untuk berjualan. Meskipun pandemi harapannya pelaku usaha tetap eksis," ujarnya.
Jumlah gerai yang disediakan untuk menampung warga dari 17 Rukun Tetangga (RT) mencapai 53 tempat berjualan. Harapannya, pasar tersebut juga menjadi media promosi sehingga warga Desa Gondangmanis tidak perlu jauh-jauh membeli kebutuhan rumah tangganya, ketika warga desa setempat juga menjualnya.