Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, telah menyiapkan lahan untuk membangun 10 tower rumah susun bagi para karyawan perusahaan di Kawasan Industri Terpadu," kata Bupati Batang Wihaji.
"Kita rencanakan pada Desember 2020 pembangunan tower rumah susun sudah masuk tahapan lelang layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) dengan dana anggaran dari Kementerian PUPR," katanya di Batang, Jumat.
Menurut dia, satu tower rusun ini memiliki sekitar 400 kamar sehingga dapat menampung ribuan karyawan perusahaan yang bekerja di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.
Adapun lahan yang akan dibangun untuk rusun ini, kata Wihaji, merupakan tanah milik pemkab dan tidak bermasalah karena statusnya masuk dalam informasi tata ruang (ITR) pemukiman.
"Lahan untuk pembangunan tower rumah susun berlokasi berada di wilayah Kecamatan Gringsing atau berdekatan dengan KIT Batang dengan status tanahnya milik pemkab," katanya.
Ia yang didampingi Wakil Bupati Suyono mengatakan pembangunan rusun direncanakan mulai dibangun pada Januari 2021 bersamaan dengan pembangunan KIT Batang.
"Kami berharap dengan adanya rusun di KIT Batang dapat terlihat rapi dan kawasan sekitarnya juga tidak kumuh sehingga tidak mengurangi banyak ruang terbuka hijau," katanya.
Selain rumah susun, kata dia, di sekitar Kawasan Industri Terpadu Batang juga akan dibangun kampus megatronik yang disiapkan sebagai subsidi tenaga kerja perusahaan yang ada di KIT.
"Mulai November 2020, infrastruktur seperti jalan, air, gas, dan listrik mulai dikerjakan dan ditargetkan Desember 2021 sudah selesai," katanya.
Baca juga: BKPM: Pemerintah bisa gratiskan sewa lahan Kawasan Industri Batang
Baca juga: KIT Batang jadi daya tarik investor asing