Banjarnegara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, akan terus mengintensifkan pelaksanaan tes cepat guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah setempat.
"Pemkab Banjarnegara terus menggalakkan rapid test COVID-19 di berbagai wilayah," kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di Banjarnegara, Rabu.
Dia mengatakan sasaran utama pelaksanaan tes cepat adalah di lokasi-lokasi yang banyak dikunjungi warga, seperti pasar tradisional.
Baca juga: Pemkab lakukan tes cepat pedagang pasar di Batang
"Kami telah melakukan rapid test di pasar-pasar tradisional, misalkan Pasar Mandiraja dan Pasar Karangkobar," katanya.
Pelaksanaan tes cepat tersebut, kata dia, dilakukan secara mendadak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
"Langkah ini dilakukan guna pencegahan penyebaran COVID-19 di wilayah setempat, apalagi pemerintah segera memberlakukan apa yang disebut sebagai 'new normal', kita harus cepat menyesuaikan, beradaptasi dengan pola hidup baru," katanya.
Dengan demikian, kata dia, tes cepat akan terus diintensifkan dan dilakukan bersamaan dengan pembagian masker serta sosialisasi mengenai hidup pola hidup bersih dan sehat.
Bupati juga mengimbau petugas pasar untuk rutin melakukan sidak masker dan mengingatkan para pedagang pasar dan juga para pengunjung untuk selalu menggunakan masker.
"Pengunjung yang tidak mengenakan masker sebaiknya dilarang masuk ke dalam area pasar. Begitu juga dengan pedagang harus selalu menggunakan masker," katanya.
Sebelumnya, bupati juga menginformasikan bahwa total pasien positif COVID-19 di wilayah setempat yang telah dinyatakan sembuh berjumlah 22 orang.
"Secara kumulatif terdapat 36 pasien positif COVID-19, 14 pasien masih dirawat di sejumlah rumah sakit, 22 pasien dinyatakan sembuh dan masih ada 11 pasien yang masih menunggu hasil SWAB," katanya.
Bupati mengatakan pihaknya masih terus berupaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah itu dan mengajak masyarakat berperan aktif.
Bupati menambahkan warga dapat berperan aktif dengan selalu menggunakan masker bila ke luar rumah, rutin melakukan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, selalu menjaga jarak fisik dan yang terpenting adalah tetap diam di dalam rumah jika tidak ada keperluan mendesak.