Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang meluncurkan program tarif nol rupiah untuk layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang bagi pelajar dan mahasiswa yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Semarang.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, di Semarang, Jumat, menjelaskan bahwa program tersebut dimulai pada 2 Mei 2025 bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-478 Kota Semarang.
Menurut dia, program tersebut sebagai kado ulang tahun Kota Semarang bagi siswa-siswi pelajar dan mahasiswa yang memiliki KTP Kota Semarang maupun yang orang tuanya ber-KTP Kota Atlas, bagi yang belum memiliki KTP.
"Kami ingin anak-anak punya lebih banyak uang saku untuk berkegiatan positif bersama teman-temannya," katanya.
Agustina berharap program tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, menekan angka kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas di Kota Semarang.
Sementara itu, Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang Haris Setyo Yunanto menyampaikan bahwa kebijakan tersebut berlaku bagi seluruh jenjang pendidikan, mulai dari anak usia dini hingga mahasiswa.
"Program ini sesuai arahan Wali Kota Semarang. Mulai 2 Mei, pelajar dan mahasiswa ber-KTP Kota Semarang bisa menikmati tarif Rp 0. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman transsemarang.semarangkota.go.id," katanya.
Untuk mendaftar, pengguna wajib mengisi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) atau Nomor Induk Mahasiswa (NIM).
"Sementara dokumen pendukung seperti kartu pelajar, KTP, Kartu Keluarga (KK), atau Kartu Identitas Anak (KIA) hanya bersifat opsional," katanya.
Ia menyebutkan data awal menunjukkan terdapat sekitar 343.000 pelajar dan mahasiswa di Kota Semarang yang berpotensi memanfaatkan program tersebut.
Pada tahap pertama, kata dia, Trans Semarang telah mencetak 10.000 kartu langganan, terdiri dari 7.000 untuk pelajar dan 3.000 untuk mahasiswa.
Masa aktif kartu berlaku selama enam bulan dan dapat diperpanjang. Setelah pendaftaran, kartu akan aktif dalam satu hari, dan notifikasi pengambilan kartu dikirimkan melalui WhatsApp.
Untuk mempermudah pelaksanaannya, kata dia, pengguna bisa memilih lokasi pengambilan kartu saat mendaftar.
Jika pendaftaran ditolak, Haris mengatakan bahwa tim Trans Semarang akan memberikan alasan penolakan secara transparan melalui notifikasi.
Sebelumnya, sebagai bentuk promosi dan sosialisasi, Trans Semarang juga memberikan layanan transportasi gratis tanpa syarat bagi seluruh penumpang pada periode 2–8 Mei 2025.
Baca juga: Wali Kota Semarang: Infrastruktur jadi PR utama