Semarang (ANTARA) - Sedikitnya 200 mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang terdampak pandemi COVID-19 meminta keringanan pembayaran uang kuliah tunggal (UKT).
"Ada sekitar 200-an mahasiswa yang mengajukan keringanan. Kondisi mereka pada titik kritis akibat pandemi ini," kata Wakil Rektor Undip Semarang Budi Setiyono di Semarang, Selasa.
Menurut dia, Undip memiliki kebijakan untuk membantu pengurangan, bahkan pembebasan UKT bagi mahasiswa yang memang tidak mampu akibat kondisi ini.
Ia mempersilakan para mahasiswa yang mengalami kondisi sulit akibat pandemi ini untuk mengajukan keringanan pembayaran UKT dengan melampirkan syarat-syarat yang dibutuhkan.
"Nantinya pengajuan ini akan diverifikasi di tingkat fakultas sebelum dilanjutkan ke atas," katanya.
Bagi mahasiswa yang disetujui pengajuannya, kata dia, akan memperoleh pengurangan hingga pembebasan selama satu semester.
"Setelah satu semester akan dilihat lagi, kondisi sudah membaik atau perlu diberi keringanan lagi," katanya.
Ia mengungkapkan sekitar 300 mahasiswa di Undip yang mengundurkan diri karena masalah ekonomi.
Berita Terkait
Lulus Doktoral predikat summa cumlaude, Mbak Ita jalani prosesi wisuda ke-174 Undip
Selasa, 23 April 2024 19:21 Wib
Ketua Muda Tata Usaha Negara MA dapat gelar profesor dari Undip
Minggu, 21 April 2024 6:12 Wib
Bursa kerja di Auditorium Imam Barjo Universitas Diponegoro
Sabtu, 2 Maret 2024 16:56 Wib
Mahasiswa KKN Undip bantu taman Toga dan papan batas desa
Jumat, 16 Februari 2024 12:54 Wib
Mahasiswa KKN Undip populerkan QRIS di Desa Legokkalong
Kamis, 8 Februari 2024 13:27 Wib
Undip sebut aksi pernyataan sikap tidak mewakili institusi
Rabu, 7 Februari 2024 16:13 Wib
Komunitas akademik Undip sampaikan sikap terkait situasi politik
Rabu, 7 Februari 2024 16:11 Wib
Undip tegaskan netral dalam Pemilu
Rabu, 7 Februari 2024 15:31 Wib