Polisi turunkan mobil "water canon" semprot jalan dengan disinfektan
Setiap pulang ke rumah usai aktivitas di luar rumah, sebaiknya langsung mencuci tangan
Kudus (ANTARA) - Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, membantu penyemprotan jalan menggunakan disinfektan dengan menggunakan mobil water canon bersama pemda setempat sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona (COVID-19), Kamis.
Jalan-jalan protokol yang menjadi sasaran penyemprotan, yakni mulai dari Alun-Alun Kudus menuju Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Hos Cokrominoto, Jalan Wergu Wetan, Jalan Letkol Tit Sudono, Jalan A. Yani, dan Jalan Lukomono Hadi.
Mobil "water canon" yang biasanya digunakan untuk menghalau massa saat unjuk rasa, saat ini untuk menyemprot jalan. Demikian halnya mobil tangki milik Pemadam Kebakaran Pemkab Kudus dan BPBD Kudus juga untuk hal yang sama.
"Penyemprotan tidak hanya saat ini, karena nantinya akan dilanjutkan ke jalan lain dengan dukungan mobil tangki milik Pemkab Kudus serta mobil 'water canon' milik Polres Kudus," kata Pelaksana Tugas Bupati Kudus M. Hartopo.
Baca juga: Petugas gabungan di Purwokerto semprotkan disinfektan secara massal
Ia berharap, kegiatan itu bisa mencegah kemungkinan terjadinya penularan virus corona.
Masyarakat juga diminta melakukan isolasi mandiri demi mencegah potensi penularan.
"Setiap pulang ke rumah usai aktivitas di luar rumah, sebaiknya langsung mencuci tangan dan pakaian yang digunakan diganti yang baru guna mencegah penularan virus corona," ujarnya.
Selain melakukan penyemprotan disinfektan, forkompinda yang terdiri atas Pelaksana Tugas Bupati Kudus M. Hartopo, Ketua DPRD Kudus Masan bersama jajaran, Kapolres Kudus AKBP Catur Gatot Efendi, dan Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Arm Irwansah juga mendatangi kerumunan di kompleks Pasar Kliwon untuk mengingatkan agar tidak bergerombol.
Karena saat ini tengah terjadi pandemi virus corona, masyarakat diingatkan lebih baik berdiam diri di rumah hingga pemerintah menyatakan situasinya aman untuk beraktivitas kembali seperti sebelumnya.
Apalagi, tidak bisa dideteksi orang yang kebetulan berada di dekat lainnya, apakah memiliki riwayat perjalanan dari daerah wabah corona atau tidak sehingga lebih aman berdiam diri di rumah.
Baca juga: Fasilitas umum Kota Magelang disemprot disinfektan
Baca juga: Antisipasi COVID-19, BPJAMSOSTEK Cilacap lakukan penyemprotan disinfektan
Baca juga: Ditutup untuk umum, Candi Borobudur disemprot disinfektan cegah COVID-19
Jalan-jalan protokol yang menjadi sasaran penyemprotan, yakni mulai dari Alun-Alun Kudus menuju Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Hos Cokrominoto, Jalan Wergu Wetan, Jalan Letkol Tit Sudono, Jalan A. Yani, dan Jalan Lukomono Hadi.
Mobil "water canon" yang biasanya digunakan untuk menghalau massa saat unjuk rasa, saat ini untuk menyemprot jalan. Demikian halnya mobil tangki milik Pemadam Kebakaran Pemkab Kudus dan BPBD Kudus juga untuk hal yang sama.
"Penyemprotan tidak hanya saat ini, karena nantinya akan dilanjutkan ke jalan lain dengan dukungan mobil tangki milik Pemkab Kudus serta mobil 'water canon' milik Polres Kudus," kata Pelaksana Tugas Bupati Kudus M. Hartopo.
Baca juga: Petugas gabungan di Purwokerto semprotkan disinfektan secara massal
Ia berharap, kegiatan itu bisa mencegah kemungkinan terjadinya penularan virus corona.
Masyarakat juga diminta melakukan isolasi mandiri demi mencegah potensi penularan.
"Setiap pulang ke rumah usai aktivitas di luar rumah, sebaiknya langsung mencuci tangan dan pakaian yang digunakan diganti yang baru guna mencegah penularan virus corona," ujarnya.
Selain melakukan penyemprotan disinfektan, forkompinda yang terdiri atas Pelaksana Tugas Bupati Kudus M. Hartopo, Ketua DPRD Kudus Masan bersama jajaran, Kapolres Kudus AKBP Catur Gatot Efendi, dan Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Arm Irwansah juga mendatangi kerumunan di kompleks Pasar Kliwon untuk mengingatkan agar tidak bergerombol.
Karena saat ini tengah terjadi pandemi virus corona, masyarakat diingatkan lebih baik berdiam diri di rumah hingga pemerintah menyatakan situasinya aman untuk beraktivitas kembali seperti sebelumnya.
Apalagi, tidak bisa dideteksi orang yang kebetulan berada di dekat lainnya, apakah memiliki riwayat perjalanan dari daerah wabah corona atau tidak sehingga lebih aman berdiam diri di rumah.
Baca juga: Fasilitas umum Kota Magelang disemprot disinfektan
Baca juga: Antisipasi COVID-19, BPJAMSOSTEK Cilacap lakukan penyemprotan disinfektan
Baca juga: Ditutup untuk umum, Candi Borobudur disemprot disinfektan cegah COVID-19