Mau jadi pengusaha, mahasiswa STPP Magelang diminta jangan gengsi

Magelang - Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang, Jawa Tengah menggelar seminar nasional mahasiswa di kampus setempat dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-16 STPP Magelang, Senin (27/8).

Seminar tersebut dihadiri mahasiswa STPP Magelang dan perguruan tinggi dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan dan Jateng. 

Seminar bertema "Menumbuhkan Jiwa Entepreneurship Generasi Muda Pertanian dalam Upaya Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional" itu menghadirkan  pemilik PT Janu Putra Group Yogyakarta, H. Singgih Januratmoko, S.KH dan Rizka D. Prasetyo, SH selaku Direktur Feed Mills. 

Teguh Susilo, S.Pt, MP dari STPP Magelang dalam pengantarnya mengingatkan kepada peserta seminar tentang bagaimana menjadi seorang entepreneur yang andal. Salah satu kiatnya, peserta diminta menyimak materi dari narasumber. 

"Sebagai mahasiswa yang berkecimpung di peternakan, kalian ikut bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa, ketahanan pangan, dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," katanya,

"Kalian harus memberi kepercayaan kepada supplier (pemasok), punya komitmen dan percaya kepada rekanan. Ekspansi (usaha) sebaiknya dilakukan ketika posisi (manajemen) sudah kuat," kata Singgih Januratmoko.

Singgih Januratmoko mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam mengelola usaha, bisa melakukan kalkulasi yang matang, mampu melihat tantangan dan kelemahan, memiliki komitmen yang kuat, konsisten, dapat dipercaya, dan jujur.

Pemateri kedua, Rizka selaku Direktur  SR Feed Mills, merupakan sosok muda nan sukses mengelola SR Feed Mills, pabrik pakan ternak di Salatiga. 

"Penjualan produk baiknya dilakukan secara konvensional maupun online. Kami membuat laman bisnis ternak.com sebagai salah satu platform yang bisa dipakai untuk jual beli online produk ternak," ujar pria kelahiran 1992 tersebut. 

"Kalian itu menjadi harapan bangsa untuk bisa menciptakan ketahanan pangan di Indonesia. Secara fisik Anda itu siap menjadi pemimpin, tinggal mengoptimalkan jiwa wirausahawan. Mau jadi pengusaha tidak boleh malu, gengsi, sombong. Ketika harus mau belajar marketing, produksi, dan mengelola SDM," demikian Rizka berpesan kepada mahasiswa peserta seminar.