Kabid Kesehatan Hewan dan Ikan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Wonosobo, Sutomo, di Wonosobo, Senin, mengatakan, selama bulan Ramadhan ini razia penjualan daging akan terus dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan yang dilakukan pedagang.
Pada razia tersebut petugas memeriksa daging mulai dari bau, kekenyalan daging, mengandung cacing atau tidak, dan warna daging, karena sering terjadi daging yang sudah lama diberi pewarna kuning agar terlihat segar dan baru.
Ia mengatakan, hasil operasi dan pengawasan terhadap sekitar 35 penjual daging di Pasar Wonosobo tidak ditemukan daging busuk, glonggongan, daging sapi dicampur daging lain, ayam tiren, dan daging ayam berformalin.
"Kami hanya menemukan beberapa ayam yang pemotongannya tidak sempurna, karena saluran darah, saluran makanan, dan saluran udara tidak terpotong semua," katanya.
Ia mengimbau penjual daging agar tidak menjual daging yang tidak layak dan pemotongannya harus sempurna, karena hal itu akan merugikan konsumen dan pedagang sendiri.
Berdasarkan pantauan, harga daging sapi di Wonosobo bertahan tinggi Rp90.000 per kilogram dan daging kambing Rp85.000 per kilogram.
Sedangkan daging ayam ras cenderung turun dibanding sebelum bulan Ramadhan, yakni dari Rp33.000 menjadi Rp30.000 per kilogram.

