Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah berkomitmen mewujudkan program layanan administrasi kependudukan secara langsung kepada masyarakat melalui tagline Rp0,0 kilometer yang dilaksanakan setiap ada kegiatan Sambang Desa.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Batang Yarsono di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa layanan jemput bola yang mengusung tagline Rp0,0 kilometer ini sebagai upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat secara gratis.
"Semua administrasi kependudukan dan pencatatan sipil itu gratis, tidak ada biaya. 0 kilometer artinya kami mendekatkan diri ke wilayah masyarakat," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan memberikan layanan lengkap mulai dari penerbitan akta kelahiran, kartu keluarga (KK), perbaikan dan pembaruan data, hingga perekaman serta pencetakan kartu tanda penduduk elektronik.
Selain itu, kata dia, layanan cetak ulang juga tersedia bagi warga yang memiliki kartu tanda penduduk yang rusak atau tidak terbaca.
"Selanjutnya, akta kematian juga bisa diterbitkan di sini. Semua bisa diproses langsung di lokasi saat ada kegiatan Sambang Desa," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Batang Dwi Marendra mengatakan pihaknya juga memfasilitasi penerbitan kartu identitas anak (KIA) bagi anak berusia di bawah 17 tahun.
Hingga November 2025, kata dia, realisasi kepemilikan kartu identitas anak sudah mencapai 61,5 persen atau mendekati target Pemerintah pusat sebesar 62 persen.
Menurut dia, kehadiran pemerintah daerah dalam program jemput bola dinilai penting untuk mempercepat pemenuhan dokumen kependudukan.
"Ini untuk memudahkan masyarakat sekaligus mempercepat akselerasi kepemilikan dokumen kependudukan. Semua dokumen ini wajib agar masyarakat bisa mendapatkan layanan pemerintah," katanya.
Baca juga: Realisasi investasi triwulan III 2025 Pemkab Batang capai Rp4,66 triliun

