Solo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap pelaksanaan Borobudur Travel Mart and Expo (BTMX) 2025 dapat mendongkrak kunjungan wisata baik dari dalam maupun luar negeri.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Endro Wicaksa pada pembukaan BTMX 2025 di The Sunan Hotel Solo, Jawa Tengah, Rabu mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di tahun 2025.
“Targetnya di bulan November-Desember mereka akan lebih banyak yang berkunjung ke Jawa Tengah. Harapannya ada penawaran khusus dari seller yang kemudian ditawarkan ke masyarakat sehingga di tiga bulan terakhir bisa meningkat,” katanya.
Ia mengatakan pada tahun ini Pemprov Jateng menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 71 juta wisatawan.
“Harapannya bisa tercapai. Target ini meningkat dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai 69 juta wisatawan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Jateng Ari Martanto mengatakan Borobudur Travel Mart dan Expo 2025 dipusatkan di Solo. Event ini berlangsung dua hari, yakni 22-23 Oktober 2025.
“Kegiatan ini sesuai dengan target yang kami perkirakan, dilaksanakan dengan jumlah seller 44, buyer kami batasi 100 sesuai target kami,” katanya.
Ia berharap melalui event tersebut jumlah wisatawan akan meningkat, terutama yang masuk ke Provinsi Jawa Tengah, salah satunya ke Kota Solo.
“Yang pasti target kami adalah angka kunjungan jelas harus meningkat dari tahun sebelumnya,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Respati Ardi mengatakan saat ini Jateng menjadi destinasi prioritas untuk pariwisata.
“Apalagi akhir tahun ini ada diskon dari presiden terkait pemotongan PPn tiket pesawat. Kami tunggu banget, semoga Jateng khususnya Solo dapat efek luar biasa untuk pariwisata,” katanya.

