Temanggung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyampaikan hingga saat ini belum ada permintaan bantuan air bersih oleh masyarakat di daerah yang sering mengalami kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto di Temanggung, Senin, menyampaikan hingga saat ini belum ada permintaan air bersih pada musim kemarau basah tahun ini.
"Droping air bersih sama sekali belum dilakukan, kalau melihat cuaca memang pada musim kemarau ini masih ada hujan. Tetapi kami sudah siap untuk permintaan air bersih," katanya.
Menurut dia, BPBD Kabupaten Temanggung telah menyiapkan bantuan 55 tangki air bersih pada musim kemarau tahun ini.
Ia menuturkan daerah rawan kekeringan antara lain terjadi di daerah Bansari, Gentan (Kecamatan Kranggan), Tanggulanom dan Jetis (Selopampang), Kaloran, serta Kembangsari (Kandangan).
Selain melakukan bantuan air bersih, pihak BPBD Kabupaten Temanggung tahun ini juga akan membuat sumur bor di daerah yang sering mengalami kekeringan.
"Pembuatan sumur bor tersebut antara lain di Kembangsari (Kandangan), Klepu (Kranggan), Gowak (Pringsurat), Jetis dan Tanggulanom (Selopampang).
"Dipilih desa-desa tersebut karena daerah selalu minta droping air bersih saat musim kemarau. Mudah-mudahan tahun ini terealisasi dan kami sedang menunggu izin membuat sumur bor dari dari Badan Geologi Bandung," katanya.
Baca juga: BPBD Cilacap siagakan personel dan sarana-prasarana hadapi musim hujan

