Cilacap (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyiagakan personel beserta sarana dan prasarana untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi pada musim hujan di wilayah itu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Bayu Prahara di Cilacap, Senin, mengatakan berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Cilacap akan memasuki masa peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan pada pertengahan hingga akhir September 2025.
Oleh karena itu pihaknya memastikan kesiapsiagaan personel maupun sarana dan prasarana kebencanaan tetap optimal serta memperkuat komunikasi dengan perangkat desa di wilayah rawan bencana.
"Personel di Unit Pelaksana Teknis (UPT) serta relawan kebencanaan aktif memantau perkembangan situasi wilayah, khususnya daerah rawan banjir dan genangan," katanya.
Menurut dia, kesiapsiagaan tersebut penting karena wilayah Cilacap memiliki sejumlah titik rawan bencana hidrometeorologi, termasuk banjir dan tanah longsor, yang biasanya meningkat pada musim hujan.
Dalam hal ini, kata dia, di Cilacap terdapat 124 desa/kelurahan di 21 kecamatan yang masuk dalam kategori rawan banjir serta 87 desa di 12 kecamatan yang berpotensi terkena tanah longsor, terutama di wilayah perbukitan dan utara Cilacap
Selain penguatan kesiapsiagaan di internal BPBD, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap perubahan cuaca.
"Kami mengajak masyarakat untuk aktif memantau informasi prakiraan cuaca dari BMKG serta selalu siaga apabila hujan turun dengan intensitas tinggi dalam durasi cukup lama," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengimbau warga menyimpan berkas maupun barang berharga di tempat yang lebih aman, memahami jalur evakuasi di wilayah masing-masing, serta menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan penting apabila sewaktu-waktu harus mengungsi.
Menurut dia, BPBD juga menempatkan perahu dan pelampung di sejumlah desa rawan banjir sebagai langkah antisipasi untuk mendukung proses evakuasi bila diperlukan.
"Kesiapsiagaan bukan hanya tugas pemerintah, juga membutuhkan peran serta aktif dari masyarakat. Dengan kewaspadaan bersama, dampak bencana dapat diminimalisasi," kata Bayu.
Baca juga: BPBD Banyumas siapkan antisipasi bencana jelang musim hujan

