Tegal (ANTARA) - Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah melaksanakan panen raya padi di Kelurahan Cabawan Kecamatan Margadana sebagai upaya menjaga stabilisasi harga beras.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono di Tegal, Senin, mengatakan kegiatan panen raya padi secara serentak ini sesuai arahan dari Presiden Prabowo Subiyanto.
"Kami pada pagi hari ini melalui zoom serentak secara nasional melakukan kegiatan panen raya di wilayah Kelurahan Cabawan," katanya.
Menurut dia, pihaknya melakukan panen raya serentak karena sebelumnya sudah menanyakan kepada para petani dan hasil panen sudah dibeli oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan nilai harga gabah kering Rp6.500 per kilogram.
Kegiatan panen ini, kata dia, juga sudah dilakukan pada hari sebelumnya kemarin dan dilakukan pemantauan di Kelurahan Kalinyamat Wetan.
"Namun masa panennya memang belum waktunya sehingga pihaknya secara simbolis baru dilaksanakan dengan luas seperempat bahu yang berada di Kelurahan Cabawan," katanya.
Ia berharap kegiatan ini merupakan awal Kota Tegal untuk melakukan panen raya sehingga nanti harga beras bisa stabil dan para petani mendapatkan harga yang selayaknya.
Pemkot, kata dia, akan terus memantau sehingga harga pupuk dan harga sewa lahan, serta hasil panen bisa sesuai harapan dan tidak memberatkan masyarakat.
"Tadi hasil panennya 8,32 kuintal per hektare. Jadi ini sudah baik hasilnya dari luas lahan boleh dikatakan sudah baik," katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian, dan Pangan Kota Tegal Sirat Mardanus mengatakan saat ini panen raya dilaksanakan sekitar 5 hektare dari hasil penanaman padi tiga bulan yang lalu.
Untuk lokasi, kata dia, memang terdiri atas spot-spot dan tidak berada dalam satu lokasi.
"Untuk total produksi dalam setahun pada 2024 sebanyak 2.150 ton dan hasilnya langsung diserap Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan Harga Sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp6.500 per kilogram," katanya.