Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memastikan produk makanan dan minuman yang diperjualbelikan para pedagang di sentra kuliner Dracik aman dikonsumsi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didit Wisnuhardanto di Batang, Kamis, mengatakan dalam hasil uji laboratorium dinyatakan berbagai produk makanan dan minuman di sentra kuliner tidak ditemukan kandungan zat berbahaya formalin, natrium benzoat, dan bakteri.
"Berdasar hasil uji laboratorium terbaru menunjukkan bahwa seluruh sampel dinyatakan negatif dari bahan-bahan berbahaya seperti formalin, natrium benzoat, dan bakteri sehingga aman dikonsumsi," katanya.
Pihaknya berupaya melakukan pembinaan terhadap para pedagang mulai dari cara pengolahan makanan agar tidak menggunakan kandungan zat berbahaya.
"Kami mengambil langkah melakukan pembinaan intensif kepada para pedagang. Sebanyak 52 pedagang makanan dan minuman, semua telah menerima pelatihan terkait pengolahan makanan yang aman dan sehat," katanya.
Ia mengatakan produk makanan yang mengandung zat berbahaya dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius pada manusia yang mengonsumsi makanan itu.
Pada jangka pendek, kata dia, konsumen bisa mengalami gejala seperti mual, muntah, diare, pusing, atau bahkan reaksi alergi.
"Adapun dampak jangka panjang jauh lebih serius, termasuk risiko kanker serta kerusakan pada ginjal dan hati. Kami tidak ingin ada yang dirugikan, baik konsumen maupun pedagang," katanya.
Pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap para pedagang.
"Selain itu, kami juga akan menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan keberlanjutan usaha pedagang tanpa mengesampingkan aspek kesehatan. Pengawasan dan hasil uji laboratorium ini murni untuk kepentingan pembinaan, bukan untuk menjatuhkan sanksi atau menutup usaha pedagang," katanya.