Kudus (ANTARA) - Komandan Kodim (Dandim) 0722/Kudus Letkol Inf Hermawan Setya Budi melakukan pengecekan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, menyusul adanya laporan menu makan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak layak konsumsi.
"Kami juga berharap dukungan semua pihak untuk ikut mengawal keberadaan tiga dapur SPPG, sehingga anak yang menerima manfaat merasa puas," ujar Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Hermawan ditemui usai pengecekan di dapur SPPG BGN Mitra Jepang Pakis di Kudus, Rabu.
Sementara hasil pengecekan di dapur tersebut, kata dia, bahan baku untuk pembuatan menu makan mulai dari sayuran dalam kondisi segar, termasuk daging ayam juga demikian sudah terpotong rapi.
Untuk kebutuhan besok pagi, maka bahan bakunya baru didatangkan hari ini (23/4) pada sore hari diterima untuk segera diproses sehingga besok bisa langsung didistribusikan untuk menjamin kesegaran.
Sehingga, kata dia, tidak ada penyimpanan dalam jangka waktu yang terlalu lama.
Terkait dengan laporan dari SMA 1 Kudus, pihaknya sudah melakukan pengecekan. Namun, menjadi bahan masukan yang lebih baik untuk memperbaiki kekurangan dari dapur MBG.
Kondisi dapur, kata dia, juga bersih, termasuk fasilitas pendukung lainnya mulai dari sanitasi hingga hidran air juga tersedia sesuai standar.
"Mudah-mudahan dengan tersajinya menu makan yang bergizi, maka cita-cita pemerintah mewujudkan generasi emas tahun 2045 bisa terealisasi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dapur SPPG BGN Mitra Jepang Pakis Febria Suryaningrum mengakui adanya masukan akan semakin ditingkatkan standar operasional kerjanya, agar lebih efisien dan makanannya juga higienis.
Ia mengakui sejak pekan pertama beroperasi, para personel juga masih mencari ritme kerja agar kinerjanya semakin baik.
Terkait laporan dari SMA 1 Kudus, kata dia, baru sebatas laporan tertulis, sedangkan dokumentasi sisa makanannya justru belum dilengkapi. Namun, pihaknya tetap menerima masukan untuk memperbaiki kekurangan sehingga menu makan yang disuplai untuk para pelajar juga aman dan higienis sesuai standar gizi yang ditetapkan.
Dari 15 sekolah yang menjadi sasaran, pihaknya baru mendapatkan laporan dari satu sekolah. Sedangkan sekolah lainnya belum ada laporan dari 2.967 menu makan yang setiap harinya didistribusikan ke 15 sekolah tersebut.
Selain SPPG BGN Mitra Jepangpakis, di Kudus juga memiliki SPPG Dapur BGN Mitra Mandiri Yayasan Ponpes Al Chalimi dan SPPG Ponpes Nashrul Ummah Kudus.