Solo (ANTARA) - Kerabat Keraton Solo menyoroti rencana penggunaan Alun-alun Kidul (selatan) untuk pasar malam atau Sekaten.
Kerabat Keraton Solo sekaligus mantan anggota DPRD Kota Surakarta Ginda Ferachtriawan di Solo, Jawa Tengah, Jumat mempertanyakan rencana penggunaan cagar budaya tersebut untuk acara yang melibatkan banyak orang.
Menurut dia, hal tersebut srharusnya dicari solusinya mengingat Alun-alun Kidul tersebut belum lama direvitalisasi oleh Pemkot Surakarta.
"Asumsi saya pembangunan itu dilakukan untuk menjaga kelestarian kawasan cagar budaya tersebut. Sekarang kalau dibangun pasar malam, kalau dibangun untuk shelter yang jumlahnya melebihi yang dibangun siapa nanti yang akan bertanggung jawab dengan perawatannya? Siapa nanti yang akan menjawab bahwa kawasan cagar budaya ini akan tetap terjaga," katanya.
Sementara itu, pasar malam bertajuk Pasar Rakyat Surakarta rencananya akan digelar di Alun-alun Kidul Keraton Solo pada 19 April-18 Mei 2025.
Terkait hal itu, ia meminta Pemkot Surakarta segera berkoordinasi, mencari solusi, dan menyampaikan bagaimana kawasan tersebut dapat tetap dilestarikan.
"Ini kita membangun untuk melestarikan, bukan dibangun untuk jadi lahan mencari keuntungan atau dikomersialkan," katanya.
Sebelumnya, ramai di media sosial rencana penyelenggaraan pasar malam di Alkid Keraton Solo.
Hal tersebut menuai pro dan kontra masyarakat, ada yang menyambut senang namun ada juga yang khawatir kegiatan tersebut bakal membuat kawasan alun-alun kembali kotor dan rusak pascarevitalisasi.