Solo (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menargetkan penanaman padi pada lahan seluas 250.000 hektare (ha) pada bulan April 2025.
"Hari ini sudah 156.000 ha. Targetnya April 250.000 ha sudah terpenuhi," katanya usai kegiatan Gerakan Penanaman Padi Secara Serentak di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu.
Penanaman serentak itu dilakukan di 14 provinsi melalui zoom bersama Presiden Prabowo Subianto. Presiden sendiri melakukan tanam padi di Sumatera Selatan, sedangkan Ahmad Luthfi melakukannya di Trucuk, Kabupaten Klaten.
Menjelang musim kemarau, Luthfi mendorong kepada bupati/wali kota di wilayahnya agar menggenjot tercapainya target tersebut.
Diharapkan target produksi padi sebanyak 11 juta ton tahun ini bisa tercapai.
"Oleh karena itu, perlu dilakukan secara bersama-sama di semua kabupaten/kota karena Provinsi Jawa Tengah ditarget pemerintah pusat menopang pangan nasional," katanya.
Ia mengatakan total target tahun ini adalah 11 juta ton dan sampai saat ini sudah tercapai 4,9 juta ton.
Terkait hal itu, ia optimistis target produksi dapat tercapai hingga akhir tahun.
Untuk mencapai target tersebut, ia juga akan berkoordinasi dengan bupati/wali kota di wilayahnya untuk memetakan lahan pertanian di masing-masing daerah, baik lahan yang produktif maupun lahan yang harus ditopang dengan pengairan saat musim kemarau.
"Kami sudah rakor dengan bupati dan wali kota. Daerah-daerah pertanian yang masuk lumbung pangan nasional dan terancam kekeringan akan mendapat prioritas pengairan," katanya.
Pada arahannya, Presiden Prabowo Subianto mengingatkan negara yang kuat adalah yang memiliki petani yang kuat. Ia mendorong adanya kesejahteraan petani.
"Kalau pangan aman, negara aman. Petani sebagai produsen pangan harus makmur," katanya.