Solo (ANTARA) - Rumah Sakit Indriati Solo Baru di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah segera menghadirkan teknologi baru pendeteksi penyakit kanker dalam tubuh manusia.
Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler RS Indriati Solo Baru dr Lim Andreas, Kamis mengatakan teknologi berupa PET Scan (Positron Emission Tomography) tersebut merupakan yang pertama di Jawa Tengah.
Ia mengatakan cara kerja alat kesehatan tersebut hampir sama dengan MRI, namun PET Scan lebih fokus pada aktivitas metabolik tubuh.
"Kalau CT Scan hanya dapat melihat struktur tubuh, PET Scan bisa memeriksa aktivitas metabolik sel. Ini sangat berguna untuk mendeteksi kanker pada tahap awal," katanya.
Menurut dia, teknologi ini sangat efektif dalam memeriksa kanker sejak stadium awal sehingga dapat meningkatkan peluang kesembuhan bagi pasien.
"Prinsipnya kanker itu makin dini terdeteksi dan mendapatkan treatment, maka peluang kesembuhannya akan makin besar," katanya.
Selain itu, dikatakannya, alat tersebut juga mampu memeriksa kesehatan jantung dan saraf.
Ia mengatakan PET Scan bermanfaat untuk mendeteksi adanya kelainan bahkan sebelum gejala muncul.
"Alat ini berperan penting mendiagnosis gangguan jantung, seperti memeriksa apakah otot jantung masih berfungsi dengan baik," katanya.
Sedangkan pada saraf, dikatakannya, PET Scan berperan mengidentifikasi pusat kejang pada penderita epilepsi.
"Selanjutnya dapat dilakukan tindak lanjut," katanya.
Ia mengatakan keunggulan lain PET Scan adalah mampu memindai seluruh tubuh secara menyeluruh dalam satu kali pemeriksaan. Menurut dia, ini menghemat waktu dan biaya dibandingkan dengan serangkaian CT Scan terpisah.
"Meskipun harga PET Scan lebih tinggi daripada pemeriksaan lain, manfaat yang didapatkan dalam hal akurasi diagnosa sangat signifikan," katanya.